Harga BBM Selangit, Sopir MPU Trenggalek Menjerit

Harga BBM Selangit, Sopir MPU Trenggalek Menjerit

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 13 Sep 2022 06:33 WIB
Terminal Trenggalek yang sepi penumpang
MPU di Terminal Trenggalek yang banyak kehilangan penumpang. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dirasakan langsung oleh awak mobil penumpang umum (MPU) di Trenggalek. Ketika mereka terpaksa menaikkan tarif angkutan, seketika itu separuh penumpang mereka menghilang.

Salah seorang sopir MPU jurusan Trenggalek-Panggul Imam Hudi mengatakan pasca-kenaikan harga BBM ia sempat melakukan penyesuaian tarif angkutan umum. Trayek Trenggalek-Panggul yang tadinya Rp 30 ribu untuk sekali naik kini menjadi Rp 35 ribu.

"Karena harga BBM naik maka kami melakukan penyesuaian, sehingga tarif naik Rp 5.000," kata Imam, Senin (12/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun penyesuaian tarif angkutan itu justru langsung berbalik arah seperti boomerang karena diikuti tren penurunan jumlah penumpang dengan angka yang cukup curam.

"Penurunan jumlah penumpang sampai 50 persen. Sekarang itu cari penumpang susah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi itu pun berdampak langsung terhadap pendapatan para para pelaku jasa angkutan umum. "Pendapatan, ya, jelas berkurang. Biar pun untuk BBM sekarang sudah lancar," imbuhnya.

Hal senada disampaikan sopir bus jurusan Trenggalek-Surabaya, Mujiono. Menurutnya naiknya harga BBM turut mempengaruhi animo masyarakat untuk menggunakan bus. Meski demikian, kondisinya tidak separah MPU.

"Ya pasti ada dampaknya, penumpang itu turun sekitar 25 persen," kata Mujiono.

Dijelaskan saat ini tarif bus ekonomi Trenggalek-Surabaya naik Rp 9.000, dari semula Rp 31 ribu menjadi Rp 40 ribu.




(dpe/iwd)


Hide Ads