Dampak BBM Naik, Driver Ojol Tagih Janji Subsidi Khusus

Kabar Finance

Dampak BBM Naik, Driver Ojol Tagih Janji Subsidi Khusus

Tim detikFinance - detikJatim
Minggu, 04 Sep 2022 14:28 WIB
Pendemo Sempat Berhenti saat Azan, Massa Ojol Kembali Berkonvoi
Ilustrasi ojol di Surabaya saat menggelar aksi demo (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis pertalite, solar hingga pertamax. Imbasnya, driver ojek online (ojol) menagih janji pemerintahan untuk memberikan subsidi khusus di tengah kenaikan harga BBM.

Sebelumnya, pemberian subsidi khusus ini sudah diumumkan pemerintah, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Subsidi yang dimaksud masuk dalam permintaan Presiden Joko Widodo kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan 2% anggaran daerah untuk bantuan sosial.

"Kami asosiasi sedang menunggu sinyal dari pemerintah yang beberapa saat lalu melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan bahwa pengemudi ojol akan mendapatkan subsidi BBM jenis Pertalite," ungkap Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono dilansir dari detikFinance, Minggu (4/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Igun menyatakan, sampai saat ini subsidi yang dimaksud baru cuma pengumuman belum jelas realisasinya akan seperti apa.

"Namun hingga saat ini kami belum mendapat keterangan subsidi dalam bentuk seperti apa dan berapa nilainya, karena baru pernyataan pengumuman saja," ujar Igun.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, Igun meminta agar pemerintah segera mewujudkan janji subsidi tersebut di tengah harga BBM yang naik pesat saat ini. Apalagi kenaikan tarif ojek online pun tak kunjung dilakukan.

"Kami berharap Pemerintah segera mewujudkan janji subsidi tersebut agar beban biaya operasional ojek daring tidak berat karena mengingat belum adanya kenaikan tarif bagi pengemudi ojek daring," sebut Igun.n

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha 'Ariel' Syafaril meminta adanya subsidi untuk para driver angkutan online. Dia meminta asosiasi ojek dan taksi online ikut berembug untuk penentuan subsidi khusus di tengah kenaikan harga BBM ini.

"Kami meminta kepada pemerintah melakukan pertemuan dan dialog dengan Asosiasi Driver Online dan juga seluruh perwakilan organisasi driver online, untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah," ujar Ariel.




(hil/fat)


Hide Ads