Pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Namun, ternyata perubahan ini tak serta merta diikuti kenaikan harga bahan pokok di Surabaya. Misalnya saja di Pasar Wonokromo Surabaya, harga bahan pokok terpantau masih stabil.
Pedagang mengaku menunggu perkembangan hingga sepekan ke depan. Salah satu pedagang Pasar Wonokromo Ita mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok masih normal.
"Harga-harga masih normal semua, karena sebelumnya sudah naik," ungkap Ita kepada detikJatim, Minggu (4/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ita mengaku harga minyak curah, masih stabil yakni Rp 14 per liter. Lalu, harga beras per kiologram mulai Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu. Bahkan, harga telur mengalami penurunan Rp 1.000 dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 29 ribu.
"Sebelum BBM naik, harga kebutuhan pokok sudah naik, tapi kini stabil. Tapi belum tahu seminggu ked epan perkembangannya seperti apa. Informasinya minyak refill akan naik ketika BBM naik, tapi kepastiannya minggu depan jadi apa nggak," ungkap Ita.
Hal yang sama disampaikan oleh pedagang lain, Ima, harga-harga kebutuhan bahan pokok masih stabil.
"Masih stabil semua. Kita mengikuti perkembangan pasar saja nanti seperti apa," ungkap Ima.
Diketahui, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Selain itu, Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.
(hil/fat)