PKL Banyuwangi Keluhkan BBM Naik: Pemerintah Harusnya Pikirkan Nasib Kami

PKL Banyuwangi Keluhkan BBM Naik: Pemerintah Harusnya Pikirkan Nasib Kami

Ardian Fanani - detikJatim
Sabtu, 03 Sep 2022 20:35 WIB
PKL di Banyuwangi
PKL di Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Pemerintah resmi menaikkan harga BBM mulai hari ini, Sabtu (3/9/2022). Para pedagang kaki lima di Banyuwangi memprediksi kenaikan harga BBM ini bakal dibarengi dengan kenaikan harga barang-barang lainnya, terutama kebutuhan harian seperti sembako.

Sulastri, pedagang kaki lima di Karangrejo mengaku gelisah dengan kenaikan harga BBM ini. Sudah barang tentu, harga bahan pokok bakal naik tajam.

"Ya tentunya sudah barang tentu naik (harga sembako). Karena kondisi harga pasar pasti mengikuti harga BBM," ujar Sulastri kepada detikJatim, Sabtu (3/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengepul sembako pasti akan mengeluhkan biaya distribusi. Otomatis adanya tambahan biaya ini, mereka pasti membebankan biaya distribusi itu terhadap barang yang dijual.

"Itu pasti (akan dibebankan ke barang yang dijual). Namanya juga orang jualan tidak mau rugi," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pengepul sayuran dan sembako, Rasyid mengaku bakal menambah biaya harga barang yang dijual ke pasar.

"Ya pasti lah karena kenaikan harga BBM juga ini," tegasnya.

Rasyid memprediksi kenaikan harga sekitar 10 persen dari harga barang sebelumnya. Dia tak mau merugi karena imbas dari kenaikan BBM itu.

"Ya pemerintah harusnya memikirkan nasib kami pedagang kecil. BBM naik akan berefek dengan harga komoditas di pasaran," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, harga BBM subsidi hingga nonsubsidi resmi naik hari ini. Pemerintah mengumumkan harga baru BBM ini berlaku mulai pukul 14.30 WIB.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Selain itu, Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads