Petugas SPBU Sumenep Kewalahan, Antrean Roda 4 Tak Putus Sejak Siang

Petugas SPBU Sumenep Kewalahan, Antrean Roda 4 Tak Putus Sejak Siang

Ahmad Rahman - detikJatim
Rabu, 31 Agu 2022 22:23 WIB
Antrean kendaraan roda 4 di SPBU Sumenep. Solar sudah habis sejak pagi.
Antrean kendaraan roda 4 di SPBU Sumenep. Solar sudah habis sejak pagi. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Rencana kenaikan BBM membuat kepanikan di sejumlah daerah. Antrean kendaraan roda 4 berburu pertalite yang tak putus sejak siang di salah satu SPBU Sumenep membuat petugas kewalahan.

Meski dominan kendaraan roda 4, tidak sedikit roda 2 yang turut mengantre mengisi BBM full tank di SPBU di Jalan Arya Wiraraja, Desa Gunggung, Batuan, Sumenep.

Salah satu pengendara roda 4 pribadi Sudarti mengaku sengaja antre untuk membeli Pertalite sebelum harganya benar-benar naik. Karena menurutnya, di SPBU yang lain Pertalite dan Solar sudah banyak yang kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin lusa saya di sana kosong. Banyak yang kosong. Enggak ngerti kalau mau naik. Ya takut kalau perjalanan pas enggak ada pertalite. Katanya pertamax ada, tapi saya biasa pertalite. Lebih murah," katanya, Rabu (31/08/2022).

Operator SPBU mengatakan, antrean kendaraan sejak siang yang tak putus-putus membuat petugas kewalahan. Terutama kendaraan roda empat yang kebanyakan mengisi full karena khawatir harga BBM benar-benar naik nanti malam.

ADVERTISEMENT

"Antrean panjang ini, kan, karena ada isu kenaikan nanti malam jam 12. Biasanya enggak seperti ini. Enggak sampai parah kayak gini," kata Moh Noval, salah satu operator SPBU di Sumenep.

Pembeli yang biasanya menggunakan jeriken hari ini sama sekali tak terlihat karena antrean kendaraan sejak siang tak putus-putus. Bahkan solar di SPBU ini dinyatakan sudah habis sejak pagi karena banyaknya kendaraan yang ngisi full.

"Permintaan pakai jeriken enggak ada. Melayani ini saja masih kewalahan, mana mau ngisi jeriken. Mobil semua ngisi full antara dua ratus sampai tiga ratus kalau tangkinya besar," katanya.

Berdasarkan perhitungan Kementerian keuangan harga wajar untuk pertalite di bulan agustus rp 14.450 per liter atau nyaris dua kali dari harga jual eceran Rp 7.650 per liter, sedangkan harga wajar untuk solar Rp 13.950 terpaut Rp 8.850 dengan harga ecerannya yang kini Rp 5.150 per liter.




(dpe/iwd)


Hide Ads