.webp)
Isu kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar pada 1 September membuat antrean di sejumlah SPBU di Lamongan mengular. Warga mengaku mereka hendak mengisi BBM full sebelum naik, tapi tidak sedikit yang turut antre karena ikut-ikutan.
Pantauan detikJatim, antrean kendaraan terjadi di SPBU Kalikapas, Jalan Sunan Drajat dan di SPBU Sukomulyo, Jalan Basuki Rahmat Lamongan.
Antrean pembelian BBM di Lamongan ini didominasi kendaraan roda dua sehingga antrean terlihat mengular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepingin ngisi full BBM sebelum ada kenaikan harga," kata Farid, pengendara motor yang turut mengantre BBM di SPBU Kalikapas.
Farid mengaku, dirinya mengantre karena ingin mengisi full motornya sebelum ada kenaikan harga. Kalau benar-benar naik dia mengaku pasrah.
"Nek wis naik ya sudah. Tetep beli," akunya.
Demi bisa mengisi full BBM Pertalite di sepeda motornya, Farid mengaku sudah mengantre cukup lama di SPBU itu.
Sudah lebih dari setengah jam ia menunggu giliran dilayani petugas SPBU. Tapi belakangan dia mengaku hanya ikut-ikutan antre BBM di SPBU tersebut.
"Karena ada banyak yang antre BBM jadinya ikut-ikutan antre. Saya lihat banyak yang antre, ya ikut antre sekalian," imbuhnya.
Sebaliknya, antrean panjang warga pengendara sepeda motor membuat Hendra seorang mahasiswa yang baru pulang kuliah harus putar balik.
Hendra yang semula hendak membeli pertalite akhirnya memutuskan beralih membeli Pertamax yang antreannya lebih longgar.
"Antrenya kelamaan, akhirnya beli Pertamax," ungkapnya.
(dpe/iwd)
