Pantauan detikJatim di dua pasar yakni Pasar Kebonagung dan Pasar Besar, harga telur ayam ras tembus Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan di angka tersebut sudah berlangsung selama tiga hari. Di sisi lain, harga telur ayam kampung Rp 52 per kg.
"Harga telur naik mulai Rp 21 ribu per kilogram, lalu naik Rp 26 ribu, Rp 27 ribu, lalu tiga hari ini Rp 30 ribu," kata petugas Pasar Besar, Septyan Dwi, Jumat (19/8/2022).
Harga telur yang terus naik dikeluhkan pembeli. Ny Yani, salah satu pembeli mengatakan telur merupakan bahan lauk pauk praktis yang selalu ia beli setiap hati. Dengan kenaikan ini, dia mengurangi konsumsi.
"Mahal sekali telur sekarang. Normalnya kan Rp 21 ribu per kg sampai Rp 24 ribu per kg," keluh Yani.
Para pedagang menyiasati kenaikan harga telur dengan cara menjualnya dalam kemasan ukuran seperempat kilogram. Hal itu, agar untuk memudahkan pembeli yang ingin mengurangi pembelian.
"Saya jual kemasan seperempatan. Harga Rp 8.000 ribu isi empat butir," ujar Umi Kulsum, salah satu pedagang Pasar Kebonagung.
Umi Kulsum memperkirakan harga telur Rp 30 ribu per kg sudah mentok. Dan diperkirakan harga telur ayam akan berangsur turun.
"Ini sudah mentok, sudah mahal banget. Kemungkinan akan turun, tapi bertahap," jelasnya.
Kasi Pengawasan Barang dan Perlindungan Konsumen Disperindag Kota Pasuruan, Yanita Dwi Hartanti menyebut mahalnya harga telur karena produksi di tingkat peternak menurun. Hal itu karena cuaca tidak menentu.
"Tapi ketersediaan barang mencukupi, permintaan juga stabil," jelas Yanita.
Di sisi lain, harga komoditas bahan dapur sebagian besar mengalami penurunan. Terutama harga cabai rawit yang sempat tembus Rp 100 ribu per kilogram saat ini normal di angka Rp 40 ribu per kilogram. Minyak goreng curah juga sudah berada di harga Rp 14 ribu per kilogram.
(fat/fat)