.webp)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga mi instan akan naik 3 kali lipat. Di Surabaya, harga mi instan masih aman buat anak kos-kosan. Baik di swalayan maupun di toko kelontong.
Pantauan detikJatim, sejumlah pemilik toko kelontong di kawasan Krembangan Surabaya menjual mi instan dengan harga normal. Meski sempat naik sebelum pernyataan Mentan, belum ada kenaikan signifikan hingga 3 kali lipat.
Salah satunya di toko kelontong milik Yuan Arista. Ia mengatakan hingga hari ini belum ada kenaikan harga mi yang signifikan. Ia mengaku menjual mi instan dengan harga yang sama dengan beberapa waktu sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum (naik), tapi kurang tahu ya kalau di luar," ujar Yuan ketika ditemui detikJatim di tokonya, Rabu (10/8/2022).
Yuan berharap harga mi instan tetap stabil. Sekalipun naik, tidak terlalu signifikan. Sebab, mi instan masih menjadi salah satu pilihan 'cepat' konsumsi masyarakat Surabaya. Terutama warga di sekitar tokonya.
Tidak hanya di toko kelontong. Harga mi instan di toko swalayan pun belum terlihat mengalami kenaikan berarti. Salah satunya seperti yang dijual di minimarket di Jalan Raya Tidar, Surabaya.
"Nggak ada (yang naik) kok, Mas. Kalau naik, biasanya ya nggak banyak, cuma berapa ratus gitu," kata salah satu petugas minimarket.
Mi instan yang lazim dijumpai di minimarket dan toko kelontong yakni Indomie goreng kemasan 85 gram dan mi Sedaap 90 gram. Harganya berkisar di angka Rp 2.990 hingga Rp 3.190.
Di supermarket Superindo misalnya, Indomie goreng kemasan 85 gram dijual dengan harga Rp 2.990. Sementara untuk Indomie goreng jumbo kemasan 135 gram harganya Rp 3.690.
Sementara, untuk harga mi instan dengan merek Sedaap ukuran 90 gram dijual dengan harga Rp 3.190. Pun demikian untuk mi Sedaap kuah, dijual dengan harga sama.
Sedangkan, di minimarket Indomaret, harga Indomie goreng kemasan 85 gram dijual dengan harga Rp 3.000. Harga ini juga sama untuk mi instan berkuah. Lalu, untuk Indomie goreng kemasan 135 gram atau jumbo dijual dengan harga Rp 4.000.
Lalu, untuk harga mi Sedaap goreng kemasan 90 gram, dijual dengan harga Rp 3.100. Harga tersebut juga sama dibanderol untuk mi kuah instan ukuran 90 gram.
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga mie instan akan naik. Masyarakat terutama anak kost pun langsung menjerit di media sosial.
Simak jeritan anak kos-kosan yang seliweran di Twitter. Baca di halaman selanjutnya.
"Kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," katanya dalam sebuah webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Pernyataan itu pun disambut reaksi netizen Indonesia. Maklum saja, mie instan adalah makanan pokok kedua bangsa Indonesia setelah nasi.
Keluh kesah dan banyolan warganet itu seliweran di lini masa Twitter seperti dipantau detikInet pagi ini.
Salah satu yang mencuat di lini masa Twitter adalah tentang nasib anak kos-kosan. Sudah umum mie instan adalah makanan wajib anak kosan, baik mereka yang sekolah, kuliah, maupun bekerja.
Muncul candaan kepada anak kos-kosan agar segera menimbun mi instan. Atau ada juga yang mengajak tidak lagi mengonsumsi mi instan agar pola makan menjadi lebih sehat. Berikut ini cuitan warganet di Twitter soal mi instan.
"Jangan naikkin harga mie instan donggg, aku masih jadi anak kost. Aku masih miskin😭" teriak @wangib***.
"Gimana nasib anak kost kalo mie instan naik 😔😔," tanya @iyakalian***.
"Mie instan harganya bakalan naik 3x lipat, anak kosan menjerit. hahaha untung perut gue g bersahabat sm mie instan 😁😆," kata @Ririin***.
"Harga mie instan bakalan naik? Anak kost sabarrr yaa, msh ada mie gelas sama mie kremes. Kata senior gw🥲" kata @jstmt***.
"Good bye, mie instan! On my way to be healthy~ 🏋🏻♀️," kata @yohana***.
"Keknya harus nimbun mie instan nih? 🤪" celetuk @vincentnov***.
"Klo mie instan naik harganya trus anak kost pas akhir bulan makan apa? makan ati?" tanya @Fisip***.
Simak Video "Video: Suka Makan Mi Instan? Yuk, Kita Bikin Biar Lebih Sehat"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)
