Pertamina telah menyiapkan mekanisme ketika pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dibatasi sesuai kriteria. Namun, sebagian orang bertanya, bagaimana jika mobil di atas 1.500 cc maksa beli Pertalite di SPBU? Berikut penjelasannya dilansir dari detikOto.
Saat ini, Pertamina masih membuka pendaftaran bagi konsumen pengguna Pertalite maupun solar subsidi. Pemilik kendaraan diminta memasukkan identitas ke laman subsiditepat.mypertamina.id. Lalu ada proses verifikasi kecocokan data.
Jika sudah cocok dan sudah terdaftar, maka Anda akan mendapatkan QR code yang diterima melalui email atau notifikasi di laman subsiditepat.mypertamina.id. QR code itu bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga jika tidak memiliki aplikasi MyPertamina pun tidak masalah dan tetap bisa mengisi BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
QR Code itu juga digunakan untuk transaksi beli BBM subsidi jenis Pertalite ataupun Biosolar. Itu adalah prosedur bila kendaraan Anda masuk dalam kriteria pembeli Pertalite dan solar subsidi.
Namun, bila kendaraan Anda tidak termasuk dalam kriteria, maka Anda tidak akan mendapatkan QR Code. Serta tidak bisa melakukan pembelian.
"Saat ini belum ada pembatasan berdasarkan cc mobil, namun pada saat pendaftaran data tersebut sudah diminta untuk antisipasi jika ada pengaturan sejenis ke depan dan konsumen yang tidak berhak, tidak akan mendapatkan QR code dan otomatis tidak dapat dilayani," tulis Pertamina di laman tanya jawab soal transaksi QR Code.
Di sisi lain, Pertamina juga sudah menyiapkan sistem di SPBU. Sehingga bagi pengguna Pertalite tapi tidak masuk kriteria, maka selang nozzle tidak akan menyalurkan BBM lantaran sistemnya sudah diatur.
"Misalnya jika kendaraan roda empat yang diperbolehkan sampai dengan 1.500 cc masuk ke Pertalite nozzlenya nggak akan keluar," ungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati
Kriteria kendaraan penerima Pertalite memang masih menunggu revisi Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 rampung. Kabar terakhir, hanya mobil-mobil di bawah 1.500 cc dan motor di bawah 250 cc yang masih bisa mengkonsumsi Pertalite. Bila kapasitas mesin mobil dan motor di atas itu, maka harus menggunakan BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex.
(hse/fat)