.webp)
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mewakili Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf yang menyampaikan itu dalam jawaban pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2021.
"Pengembangan wisata bahari dimulai dengan memperbaiki kondisi Sungai Gembong yang bermuara di Pelabuhan Pasuruan. Rencana jangka pendeknya melakukan pembersihan sampah secara rutin dan melakukan perbaikan dinding penahan yang mengalami kerusakan ringan," kata Adi di Gedung DPRD Kota Pasuruan, Rabu (20/7/2022).
Untuk rencana jangka panjang, Pemkot Pasuruan mengusulkan normalisasi dan perbaikan dinding penahan Sungai Gembong. Usulan itu disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Seiring pengembangan wisata bahari, nasib nelayan juga menjadi perhatian. Pemkot Pasuruan, kata pria yang akrab disapa Mas Adi, menyiapkan solusi terkait masalah ketersediaan solar yang selama ini dikeluhkan nelayan.
"Terkait ketersediaan solar bagi nelayan kami memberikan solusi jangka pendek yaitu memastikan ketersediaan solar bersubsidi untuk nelayan di masing-masing SPBU di wilayah Kota Pasuruan. Dan solusi jangka panjang yaitu mendirikan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan) di Kota Pasuruan," paparnya.
Terkait kinerja aparatur pemerintah, Mas Adi menyampaikan bahwa perbaikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) terus dilakukan.
"Upaya perbaikan melalui penyusunan proses bisnis dan asistensi di perangkat daerah bekerja sama dengan tim ahli dan Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jatim," tegasnya.
Ke depan, kata dia, Pemkot Pasuruan terus berupaya untuk memperbaiki kinerja.
"Kami menyadari apa yang telah lakukan selama ini mungkin belum memenuhi harapan semua pihak. Untuk itu kami bertekad pada tahun-tahun mendatang untuk terus memperbaiki kinerja sesuai harapan," ujarnya.
(dpe/iwd)
