Kominfo RI Dorong Pelaku UMKM Surabaya Raup Cuan Lewat Digital Fulfillment

Kominfo RI Dorong Pelaku UMKM Surabaya Raup Cuan Lewat Digital Fulfillment

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 20 Jul 2022 21:48 WIB
Kominfo RI bersama pelaku UMKM Surabaya
Kominfo RI Dorong Pelaku UMKM Surabaya Raup Cuan Lewat Digital Fulfillment. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Kementerian Komunikasi (Kemenkominfo) RI menggelar roadshow sosialisasi "Optimasi Penjualan Marketplace dengan Digital Fulfillment" di Surabaya. Melalui acara tersebut, diharapkan bisa mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Surabaya sendiri menjadi kota kedua yang dikunjungi Kominfo setelah Denpasar, Bali.

Pada acara tersebut, Kemenkominfo berdiskusi dengan ratusan pelaku UMKM Surabaya. Mereka memberikan pengetahuan layanan gudang daring atau Digital Fulfillment sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan tempat penyimpanan yang salam ini kerap dihadapi pelaku UMKM.

Kemenkominfo juga menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya untuk menjelaskan soal Digital Fulfillment. Para pelaku UMKM dikenalkan dengan pemanfaatan digital logistik. Harapannya setelah mereka menguasai, produktivitas penjualan bisa meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, dan Logistik Kementerian Kominfo Wijayanto mengatakan, para pelaku UMKM kini bisa punya gudang penyimpanan warehouse untuk ketersediaan barang melalui Digital Fulfillment. Nantinya, pelaku UMKM bisa memantau ketersediaan barang secara online.

"Biasanya kalau sudah ada pesanan online, para pelaku usaha ini agak sedikit kewalahan untuk mem-packing barangnya sendiri. Kehadiran fulfillment ini diharapkan membantu UMKM," kata Wijayanto, Rabu (20/7/2022).

ADVERTISEMENT

"Sehingga, mereka bisa memiliki gudang di mana saja, mendekatkan kepada konsumennya, baik produksi barang, makanan maupun minuman. Tentunya ini dapat diperoleh secara gratis,"Wijayanto melanjutkan.

Dengan begitu, para pelaku UMKM bisa lebih fokus untuk membesarkan usahanya. Selama ini, banyak keluhan dari para pelaku UMKM yang terbebani dengan biaya sewa tempat penyimpanan.

"UMKM manapun dapat bergabung. Pokoknya yang sudah berjualan secara online. Daripada mereka merekrut orang lagi, untuk penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman mereka dapat menfaatkan jasa ini secara gratis tanpa dipungut biaya," imbuhnya.

Untuk memaksimalkan tujuan tersebut, Kemkominfo juga bekerja sama dengan startup Crewdible yang merupakan pionir gudang daring di Indonesia sejak tahun 2017. Gudang daring ini pun tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia dilengkapi dengan pelayanan profesional.

"Sudah ada hampir semua kota besar di Indonesia telah dijangkau. Seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan rencananya akan berkembang ke Makassar," kata Wijayanto.

Usai mendengarkan sosialisasi tersebut, para pelaku UMKM tampak antusias dengan adanya sistem Digital Fulfillment. Salah satunya yakni Agus Nanang, pelaku UMKM Surabaya yang bergerak di bidang kerajinan kulit bernama 'Jhon Anglo'.

Agus berharap, sistem tersebut diharapkan dapat membantu percepatan penjualan. Hal tersebut merupakan tantangan yang banyak dihadapi pelaku UMKM, terutama setelah terhantam badai pandemi.

"Ini luar biasa. Saya berharap inisiasi ini dapat membantu saya dalam memproduksi masal, asal dengan percepatan yang kuat. Hal ini akan sama-sama membantu, saya ada bisnis dan dibantu tangan kedua, semoga bisa growing up," harapnya.

Senada dengan Agus, Sani Wilana seorang pelaku UMKM di bidang kuliner mengaku memiliki kendala di bidang pengiriman jasa antar kue. Dirinya berharap, Digital Fulfillment ini bisa membantu sistem kirim kepada konsumennya.

"Saya senang sekali dan harapan saya untuk masalah kiriman bisa aman dan cepat. Saya di bidang kue tar, kendalanya kadang kalau pakai ojol khawatir tidak se-perfect saat dikirim pertama. Selama ini saya pakai kurir pribadi, kadang mereka banyak tidak bisanya karena sistem cabutan. Semoga dengan adanya program ini saya dapat terbantu," harapnya.




(dte/dte)


Hide Ads