Seperti di Pasar Tambahrejo Surabaya, harga cabai rawit Rp 120 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai rawit dengan kualitas standar dipatok sebesar Rp 100 ribu per kg.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Tambahrejo, Siti Aisyah mengatakan cabai rawit saat ini mahal. Karena mahal, pembeli pun tak sebanyak saat harga masih normal.
"Mahal sekarang, Rp 120 ribu per kg. Jadinya pembeli sepi, orang malas beli. Harga tinggi terus," kata Siti saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (1/7/2022).
Karena pembeli menurun, pedagang juga mengurangi cabai saat kulakan. Pedagang pun tak ingin rugi jika kulakan banyak tetapi pembeli sedikit.
"Biasanya kulakan 5 kg (cabai) sekarang cuma 3 kg cabai rawit," ujarnya.
Meski begitu, tetap saja dagangannya tak pernah habis. Berbeda dengan sebelumnya, saat harga masih normal. Dia memprediksi, kenaikan harga cabai ini terus naik hingga Hari Raya Idul Adha.
"3 Kg itu nggak habis, nggak tahu habis sekarang. Mungkin sampai hari raya kurban naik terus, nggak turun," jelasnya.
Saat ini, dia hanya bisa berharap ada solusi soal kenaikan harga cabai rawit. "Ya sebagai pedagang posisiku sulit, kalau sepi terus kulakannya ya opo (Gimana). Semoga bisa segera tertanganilah," harapnya.
Hal senada diungkapkan Eko, pedagang sayur di Pasar Pucang. Di tempatnya, harga cabai rawit kini Rp 110-120 ribu per kg. Ia juga hanya kulakan lebih sedikit.
"Naik, sekarang Rp 110-120 ribu, tergantung yang bagus atau yang biasa. Paling sampai Besaran (Idul Adha)," pungkasnya.
(fat/fat)