Samsudin, seorang anggota Polres Pasuruan sukses membudidayakan ikan arwana. Polisi berpangkat Aipda ini meraup jutaan rupiah dari jual beli ikan hias mahal tersebut.
Bukan hanya lancar jual beli, polisi yang berdinas di Sat Lantas ini juga dikenal sebagai 'dokter' arwana. Berkat keahliannya mengobati ikan arwana, ia bisa menambah pundi penghasilan.
Bagaimana kisah sukses pria asli Kediri ini? Ia menceritakan perjalanannya budi daya hingga dikenal sebagai 'dokter' arwana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mulai empat tahun lalu. Awalnya saya beli ikan arwana harga murah. Sampai empat bulan, ternyata harganya naik tiga kali lipat. Baru saya mikir, wah ini prospektif. Akhirnya beli-beli lagi dan berkembang sampai sekarang ini," kata Samsudin saat berbincang dengan detikJatim, Jumat (1/7/2022).
Samsudin mengatakan budi daya ikan arwana sebenarnya sangat mudah. Kunci utama merawat arwana adalah menjaga kualitas air.
![]() |
"Perawatan arwana mudah, yang penting airnya dirawat. Kuncinya air. Ikannya cukup kasih makan, hidup," jelasnya.
Hal itu pula yang membuatnya tetap bisa berdinas sebagai polisi sambil berbisnis. Bisnis arwana dilakukan di sela-sela waktu senggangnya di rumahnya di Perumahan Graha Candi, Kelurahan Bakalan, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
"Saya beli ikan ukuran sangat kecil, dibesarkan, lalu dijual," terangnya.
Lambat laun, dari mulut ke mulut dan jejaring media sosial, banyak pecinta arwana yang membeli ikan dari Samsudin. Pembelinya bukan hanya dari Pasuruan, tapi juga Surabaya, Sidoarjo hingga Mojokerto.
"Harganya mulai dari Rp 50 ribu-Rp 20 juta. Lihat ukuran dan jenisnya," tutur Samsudin.
Setiap hari bergelut dengan ikan arwana memunculkan bakat lain. Samsudin belajar mengobati ikan yang sakit. Sampai akhirnya ia membuka jasa pengobatan ikan arwana.
"Semuanya berdasarkan pengalaman dan kebiasaan," ujarnya.
Samsudin menjelaskan ada beberapa jenis operasi ikan arwana yang dia kuasai. Yakni operasi ringan seperti sirip dan ekor yang patah, operasi sedang seperti mulut, dan operasi berat seperti sakit mata dan kembung.
"Saya tidak kaku mematok tarif operasi. Untuk operasi ringan sekitar Rp 250 ribu, operasi sedang Rp 500 ribu, dan operasi berat Rp 750 ribu," pungkasnya.
Dalam sebulan, Samsudin bisa melakukan operasi 7-10 ikan. Ia juga melayani panggilan.
(iwd/iwd)