.webp)
Buah dari ketekunan, Arif Budiono (25), pemuda asal Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan sukses berbisnis kerajinan kaligrafi ukir. Karyanya diapresiasi sejumlah pihak hingga ia meraup cuan jutaan rupiah.
Arif merintis usaha kaligrafi ukir sejak 2017. Awalnya, ia belajar seni ukir dari temannya. Setelah memahami teknik ukir kayu, ia kemudian mempraktikkan dengan mengukir kaligrafi.
Dengan tekun, ia terus mencoba mengukir tulisan arab di kayu jati. Hingga akhirnya ia mahir mengukir lafaz di atas kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya desain sendiri terus dijual. Tapi sekarang banyak juga yang pesan model," kata Arif, Jumat (17/6/2022).
Proses pembuatan kaligrafi ukir sama dengan ukir lain. Namun, menurut Arif, ukir kaligrafi butuh kejelian dan ketelitian tinggi.
"Untuk satu kaligrafi rata-rata butuh waktu sehari selesai. Bisa juga semingguan kalau modelnya rumit," jelas Arif.
Harga kaligrafi ukir karya Arif bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta. Itu tergantung tingkat kerumitan, ukuran dan bahan dasar yang digunakan.
Pembeli kaligrafi ukir karya Arif dari Jember, Malang, Kediri, Gresik, Surabaya hingga Kediri. Ia juga sudah menjual karyanya ke Sumatera, Kalimantan bahkan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Satu bulan omzetnya bisa Rp 10 juta lebih," ungkap Arif.
(hil/dte)
