Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tidak lagi bebas dalam waktu dekat. Nantinya, konsumen diharuskan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi itu.
Dilansir detikOto, Penggunaan aplikasi itu ditujukan agar penyaluran Pertalite bisa lebih merata dan tepat sasaran. Rencananya, pembelian Pertalite melalui aplikasi mulai diuji coba pada Agustus-September tahun ini.
"Kami harapkan sekitar Agustus-September bisa kita launching, bisa kita lakukan uji coba, ini kan masih proses penerbitan regulasi, setelah ditetapkan kita akan lakukan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga itu diharapkan bisa di Agustus dan September," ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dikutip CNBC Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corporate Scretary Pertamina Patra Niaga SH C&T Irto Ginting mengatakan bahwa rencana penggunaan MyPertamina untuk para konsumen BBM subsidi diperuntukkan untuk membuat database. Ke depan, database tersebut akan menjadi acuan oleh pemerintah dalam menentukan konsumen yang layak menerima BBM subsidi melalui verifikasi.
Irto mengatakan, registrasi diri dan nomor kendaraan nantinya tidak harus dilakukan melalui aplikasi MyPertamina di smartphone. Namun juga bisa diakses lewat website, sehingga masyarakat yang tidak memiliki smartphone tidak perlu khawatir.
"Kita di sini sedia dua base, yang pertama aplikasi MyPertamina, dan yang kedua kita juga punya web base-nya. Kalau nggak punya handphone, it's okay. Tapi kita tetap buka peluang itu, ketika nomornya sudah masuk sistem, nanti bisa diverifikasi oleh SPBU tersebut," ucap Irto dikutip detikFinance.
Baca juga: Siap-siap Rek! BBM Akan Kena Cukai |
Irto tak menutup kemungkinan konsumen bisa melakukan transaksi lewat aplikasi MyPertamina ke depannya. Data yang sudah teregistrasi akan otomatis menunjukan apakah konsumen berhak mendapatkan BBM Pertalite.
"MyPertamina sedang disiapkan infrastrukturnya, masyarakat nggak perlu khawatir. Bila nanti sudah jadi, Perpres akan disosialisasikan. Siapa saja yang berhak dapat BBM subsidi itu akan diminta untuk mendaftarkan diri," beber Irto.
(hse/fat)