Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Magetan terus meningkat. Saat ini, tercatat 591 ekor sapi terkena wabah PMK. Namun tenaga kesehatan di Magetan terbatas.
Sebanyak 591 kasus PMK ini tersebar di 70 desa yang ada di 18 kecamatan.
"Update data per 2 juni 2022 pukul 20.00 sebanyak 591 ekor sapi dijualkan positif PMK, tersebar di 70 desa dan 18 kecamatan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Nur Haryani saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (4/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 591 ekor sapi yang dinyatakan positif PMK tersebut, merupakan data temuan sejak tanggal 12 Mei hingga 2 Juni 2022. Jumlah tersebut, lanjut Nur, dipastikan akan terus bertambah.
"Temuan pertama sejak 12 Mei dan paling banyak kemarin Desa Bogoarum ada ratusan lebih dari peternak. Hari ini diperkirakan akan bertambah lagi," kata Nur.
Nur menjelaskan, dari 591 angka kasus sapi terjangkit PMK, sebanyak 43 sapi dinyatakan sembuh. Saat ini, dinas peternakan terus melakukan pelacakan untuk mendata sapi peternak dan pedagang yang terjangkit wabah ini.
"Kasus yang sembuh ada 43 dan kita terus melakukan pelacakan sapi milik peternakan dan pedagang hingga hari ini. Kemarin paling banyak di Desa Bogoarum ratusan positif," ungkapnya.
Tak hanya itu, Nur menambahkan, bertambahnya kasus PMK di Magetan ini ditengarai terjadi karena banyaknya peternak dan pedagang sapi yang tidak jujur. Nur juga mengaku saat ini jumlah tenaga kesehatan hewan sangat terbatas.
"Di suatu sisi, memang petugas kesehatan hewan kita sangat terbatas juga. Masih banyak pedagang dan peternak yang khawatir jika hewannya dilaporkan dan diperiksa dinas. Sehingga mereka menyembunyikan sakit ternaknya dan memilih memeriksakan ke dokter hewan mandiri. Untuk antisipasi kita masih melakukan penutupan pasar hewan," tandasnya.
Data yang dihimpun detikJatim, 18 kecamatan yang ada di Magetan yang telah terjangkit PMK yakni Kecamatan Magetan, Ngaribiyo, Nguntoronadi, Plaosan, Maospati, Takeran, Kawedanan, Lembeyan, Bendo, Panekan, Kartoharjo, Karangrejo, Barat, Sidorejo, Karas, Sukomoro, dan Ponco.
(hil/fat)