.webp)
Atase Keuangan KBRI Jepang Fadli Rinaldi Lubis mengunjungi Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani. Kunjungan itu terkait pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Gresik.
Dalam kunjungan pada Senin (23/5) tersebut Fadli mengajak salah satu Asosiasi bisnis di Jepang untuk mengenalkan dan memfasilitasi pengembangan bisnis UMKM untuk menembus pasar Jepang.
Dalam pertemuan itu, Fadli mengatakan bahwa KBRI Tokyo melalui kolaborasi dalam UMKM Center terus berkomitmen memfasilitasi pengembangan bisnis UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Jepang. Menurutnya, pasar Jepang, dikenal dengan kualitas standar yang tinggi. Sehingga, jika sudah masuk ke pasar Jepang, akan mempermudah produk Indonesia untuk melakukan penetrasi ke pasar Internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, pemberdayaan UMKM Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik ini agar bisa berkembang di pasar Jepang adalah salah satu prioritas utama kami," kata Fadli.
Dalam kunjungan itu, Fadli sengaja mengajak asosiasi pengusaha di Jepang yang akan memfasilitasi UMKM Center ke Kabupaten Gresik untuk melihat secara langsung berbagai macam produk unggulan yang sudah terdaftar dan layak ekspor untuk dipasarkan di Jepang.
"Saya sengaja mengajak mereka (asosiasi pengusaha jepang), agar mereka melihat secara langsung misalnya pengolahan rotan yang ada di Kecamatan Menganti, Kerang di Kecamatan Ujungpangkah, Mangga dan produk-produk unggulan lainnya," tambah Fadli.
Sementara itu, Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada KBRI Jepang atas kepercayaannya dan memfasilitasi UMKM Gresik untuk dapat berkembang hingga menembus pasar Internasional.
"Kami pemerintah kabupaten Gresik menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya atas perhatian terhadap UMKM kami," kata Gus Yani.
Bupati Kota Santri itu juga menambahkan akan berkomitmen mendorong UMKM Gresik agar bisa bersaing di kalangan internasional. Untuk itu, pihak pemkab Gresik akan melakukan berbagai bentuk pelatihan hingga stimulus berupa bantuan pendanaan.
"Selain kita dorong UMKM untuk maju, UMKM juga kita fasilitasi stimulus berupa kredit lunak mikro tanpa agunan dan ada juga dengan bunga rendah," imbuh Gus Yani.
Selain memberikan pelatihan terhadap UMKM di Gresik, lanjut Gus Yani, ia juga akan bekerja sama dengan Bea Cukai Gresik terkait sertifikasi maupun legalitas produk UMKM hingga mampu melakukan ekspor.
"Kita akan jalin sinergritas dengan bea cukai Gresik untuk sisi legalitas dan sertifikasi hingga menemukan buyer yang cocok untuk UMKM kita. Untuk itu saya harap kerja sama dengan KBRI Tokyo, Jepang ini bisa memulihkan ekonomi masyarakat pasca pandemi," tutup Yani.
(iwd/iwd)
