Harga rajungan turun drastis dalam 2 pekan ini di Lamongan. Padahal, harganya sempat tinggi saat awal pandemi. Kini, harga daging rajungan kupasan berkisar Rp 170 ribu/kg, sedangkan rajungan mentah atau yang masih bercangkang berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram.
Salah satu nelayan rajungan dari Desa/Kecamatan Paciran, Kholidin mengatakan bahwa harga daging rajungan mencapai Rp 500 ribu per kilogram saat awal pandemi. Sedangkan rajungan mentah Rp 150 ribu per kilogram.
"Anjlok (harganya) mas. Kalau dulu harga memang cukup tinggi, tapi sekarang Rp 170 ribu untuk kupasan dan rajungan mentah cuma Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu saja," ujar Kholidin kepada detikJatim, Kamis (19/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga diakui oleh Rokhim, nelayan Kampung Sukunan, Kecamatan Paciran. Rokhim mengaku bingung dengan kondisi harga rajungan yang kian anjlok. Rokhim mengaku tidak tahu pasti penyebab turunnya harga rajungan itu.
"Iya, harga rajungan anjlok. Bingung dan kami juga tidak mengerti kenapa harganya kok bisa turun drastis seperti ini," ungkap Rokhim.
Ketua Himpunan Nelayan Tradisional Indonesia (HNTI) Lamongan, Muchlisin Amar pun menyadari turunnya harga rajungan itu. Muchlisin mengatakan bahwa tidak hanya harga rajungan yang mengalami penurunan. Namun, hasil tangkapan nelayan juga terus merosot.
"Ada yang menyebut ini karena perang Rusia dengan Ukraina, hingga menyeret AS dan sekutunya untuk melakukan embargo terhadap produk vital mereka, sehingga mempengaruhi tatanan ekonomi global dan sistem ekspor impor di semua negara," terang Muchlisin.
Muchlisin menambahkan, spekulasi lain terkait turunnya harga rajungan ini. Menurut info yang dia dapatkan, sejumlah negara tujuan ekspor rajungan masih memiliki stok yang melimpah. Sehingga, ekspor rajungan menurun.
"Semoga kondisi seperti ini segera berakhir dan pulih kembali seperti masa-masa sebelumnya," harap dia.
(hse/dte)