Warga Desa Babakan, Padangan, Lumajang, Ghufron Widigdo (32) mampu meraup cuan Rp 15 hingga Rp 30 juta per bulannya dari hasil budidaya ikan predator. Padahal usahanya ini berawal dari hobi.
Budi daya ikan predator yang digeluti Ghufron adalah arwana, picobas, oscar dan ikana. Usahanya ini mulai ia rintis sejak tahun 2019 dan hanya memanfaatkan ruangan rumahnya.
"Budidaya ikan predator ini awalnya hobi. Kemudian tahun 2019 saya membudidayakannya. Jenisnya ada 4 yang saya budidayakan yakni arwana, picobas, oscar dan ikana," ujar Gufron kepada detikJatim, Rabu (11/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghufron menyebut ikan-ikan predator yang dijualnya harganya bervariasi. Mulai dari yang termurah yakni Rp 100 ribu hingga Rp 10 juta per ekornya. Ini tergantung dengan jenis dan ukuran ikan.
Sedangkan untuk pemasaran, Ghufron biasanya media sosial. Penjualannya tak hanya di Lumajang saja, tapi juga merambah ke luar kota seperti Jember, Malang, Probolinggo dan Surabaya.
"Pemasaran ikan predator ini melalui media sosial ke sejumlah kota seperti Jember, Malang, Probolinggo dan Surabaya," tutur Ghufron.
Untuk keuntungan penjualan, lanjut Ghufron, dalam per bulan ia bisa meraup cuan Rp 15 juta hingga 30 juta.
"Keuntungan budi daya ikan predator ini dalam satu bulan sekitar Rp 15 juta hingga Rp 30 juta," tandas Ghufron.
(abq/fat)