.webp)
Pertamina telah melarang SPBU melayani pembelian Pertalite menggunakan jeriken. Hal itu berdampak pada penjual BBM eceran. Seperti di Kota Pasuruan, kios-kios bensin di sana terlihat hanya menjual Pertamax eceran.
Pantauan detikJatim di beberapa titik, Pertalite sudah menghilang di kios-kios eceran. Hanya terlihat BBM jenis Pertamax yang dijual.
"Sudah enggak bisa kulakan Pertalite, yang boleh Pertamax," kata Abdurachman, pemilik kios di Kelurahan Sekargadung, Purworejo, Kota Pasuruan, Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdurachman menjual Pertamax Rp 15 ribu per botol. Menurut dia, ukuran satu botol itu lebih dari 1 liter.
"Satu botol penuh, satu liter lebih," ungkap dia.
Sementara itu, kios bensin eceran di kawasan lainnya juga hanya menjual Pertamax. Seperti di sepanjang Jalan KH Mansyur, Jalan Indragiri, dan Jalan Wahidin Sudiro Husodo.
Pengawas SPBU Karangketug, Supriyanto membenarkan adanya larangan penjualan Pertalite menggunakan jeriken.
"Tidak ada melayani Pertalite untuk penjual eceran. Kalau Pertamax masih bisa," jelas Supriyanto.
(hse/iwd)
