Ketelatenan dan kreatifitas Ima Sofyaningsih (42) mengumpulkan botol bekas mampu meraup keuntungan. Padahal kegiatan warga Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo ini awalnya hanya mengisi waktu luang.
Dari tangan dingin Ima, botol-botol bekas air mineral yang dikumpulkan dan disulap menjadi bahan dasar pembuatan sofa. Harganya kini mampu mencapai jutaan rupiah.
Ima mengaku kreativitas ini berawal karena ingin mencari kesibukan di tengah waktu luang. Ia kemudian berinovasi dengan membuat sofa dari barang bekas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya ingin mencari inovasi apa yang bisa untuk mengisi waktu luang. Pertama nyoba berhasil, terus dilanjutkan sampai sekarang," ujar Ima saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2022).
Ima menuturkan untuk membuat satu set sofa yang terdiri 4 kursi dan 1 meja membutuhkan 2 hari. Sedangkan botol-botol bekas yang dikumpulkan itu diikat dengan solasi dan cukup dimasukkan ke dalam bagian sofa.
"Lama pembuatan satu set sofa, 4 kursi dan 1 meja itu 2 hari," tutur Ima
Setelah diisi botol bekas, sofa kemudian diberi triplek pada bagian atas dan bawah. Lalu diberi busa pada bagian luar. Terakhir ditutup dengan sarung alas kursi dengan menggunakan stapler.
Untuk satu sofa, Ima setidaknya membutuhkan 39 botol ukuran 600 milliliter. Sedangkan satu meja, sekitar 39 botol ukuran 1,5 liter.
Meski demikian, Ima mengaku mendapatkan botol air mineral bekas memang tidak mudah. Sebab, yang bisa dipakai hanya benar-benar yang masih bersih.
"Nunggu bahan yang lama, ngumpulin botolnya yang bersih dari tempat rosok. Kalau kotor enggak bisa, kan saya harus bersihin dulu," terang Ima.
Untuk satu set kursi, Ima membanderol mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta. Sedangkan untuk pemasarannya, ia biasanya melakukannya melalui media sosial.
Dalam sebulan ini, Ima sudah membuat 5 set sofa. Saat ini sudah laku 4 set yang dikirim ke Pacitan. Meski terbuat dari bahan dasar botol bekas, tapi jangan salah, sofa bisa menahan beban 8- kg.
"Sofa buatan saya ini tahan 5 tahun, berat beban maksimal 80 kilogram," terang Ima.
Sementara Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita menyebut apa yang dilakukan Ima adalah sebuah peluang usaha. Tak hanya itu, dengan bahan dasar botol bekas turut serta mengurangi limbah.
"Rasanya nyaman, plastik kan sudah didaur ulang. Jadi ini pemanfaatan dan melihat peluang usaha, pakai bahan limbah," imbuh Lisdyarita.
Ia mengaku bakal membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produk hasil mereka. Salah satunya, di Ponorogo ada kripik ontong atau jantung pisang, di Selur ada minuman janggelan dan di Sumoroto ada sofa bekas botol air mineral.
"Jadi kita bantu untuk produk ini juga bisa berputar di Ponorogo, biar orang Ponorogo paham ada produk di sini apa saja, juga ke luar Ponorogo," pungkasnya.
(abq/fat)