Sepekan menjelang bulan Ramadan, harga bahan pokok di Surabaya mulai naik. Misalnya saja di Pasar Wonokromo, harga cabai dan bahan pokok lainnya terpantau naik.
Salah satu pedagang sayur dan bahan pokok di Pasar Wonokromo, Nasifah mengatakan, saat ini dagangannya banyak yang mulai naik. Seperti cabai, minyak goreng hingga gula.
Nasifah menyebut, kenaikan harga cabai bahkan bisa mencapai Rp 30 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang naik yang lagi viral, minyak goreng, telur stabil Rp 24 ribu, cabai besar mahal sekarang Rp 50 ribu, sebelumnya Rp 20 ribu, sudah sejak 2 minggu. Gula Rp 14 ribu naik Rp 1.000. Menjelang Ramadhan nanti telur, sekarang belum," kata Nasifah kepada detikJatim, Senin (28/3/2022).
Untuk minyak goreng curah maupun kemasan, Nasifah menyebut stoknya aman. Namun, untuk migor kemasan memang masih mahal, yakni Rp 50 ribu per 2 liter.
Saat ini, untuk minyak curah ia menjual seharga Rp 15.500 per kilogram karena masih ada subsidi pemerintah. Jika tidak ada subsidi, biasanya harus antre ke agen dan mendapat harga kulak Rp 19.500.
"Minyak curah 15.500 per kilogram, kalau dari agen jualnya Rp 22 ribu, tapi ini dapat subsidi dari pemerintah. Kalau dapat kiriman terus ya murah, dapatnya aja sudah Rp 20 ribu per kilo. Ini masih murah karena stok dari pemerintah," ujarnya.
Pedagang lain, Munawaroh menyebut, saat ini kenaikan harga ada pada bawang putih, gula dan migor kemasan.
"Bawang putih kating Rp 32 ribu sebelumnya Rp 28 ribu, gula naik Rp 14 ribu sebelumnya Rp 13 ribu. Cabai naik turun Rp 40 ribu sampai 45 ribu per kilo. Minyak goreng Rp 50 ribu 2 liter," kata Munawaroh.
Sementara Rika, penjual sayuran dan bahan pokok menambahkan kenaikan harga hampir merata. Rata-rata kenaikan sekitar Rp 1.000. Bahkan bumbu penyedap juga ikut naik harganya.
"Merata, telur naik, minyak, beras, terigu naik, gula naik Rp 1.000, penyedap naik. Minyak goreng naik sekitar Rp 2 ribu ke atas. Sekitar seribuan naik. Kalau lebih mendekati ramadan naik terus. Pembeli tetap banyak," sebutnya.
(hil/fat)