Fakta-fakta Pasar Pon Trenggalek Dikagumi Jokowi Kini Sepi Ditinggal Pembeli

Fakta-fakta Pasar Pon Trenggalek Dikagumi Jokowi Kini Sepi Ditinggal Pembeli

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 18 Mar 2022 11:27 WIB
Bangunan Megah Pasar Pon Trenggalek
Pasar Pon Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim/file)
Trenggalek -

Pasar Pon Trenggalek kini sepi ditinggal para pembeli. Padahal, Pasar Pon pernah dieluh-eluhkan hingga dikagumi sejumlah pihak, salah satunya Presiden Joko Widodo.

Bangunan Pasar Pon Trenggalek memang mengundang decak kagum masyarakat. Pasar Pon dibuat lebih modern. Namun setelah beroperasi, kondisi pasar masih jauh dari harapan. Para pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung.

Berikut fakta-fakta soal Pasar Pon Trenggalek:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sempat Terbakar pada 2018

Pasar Pon, Trenggalek ludes terbakar, Sabtu (25/8/2018) dini hari. Saat itu, ada sekitar 400 pedagang yang menempati Pasar Pon.

ADVERTISEMENT

Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Sebanyak 90 persen bangunan di pasar PON ludes terbakar

Bangunan Megah Pasar Pon TrenggalekBangunan megah Pasar Pon Trenggalek/Foto: Adhar Muttaqin

2. Pembangunan Kembali Pasar Pon Telan Dana Miliaran

Usai terbakar, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Rp 69 miliar untuk pembangunan kembali Pasar Pon Trenggalek. Kala itu, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, pelaksanaan pekerjaan tersebut dimulai Januari hingga 5 November 2020.

"Anggarannya Rp 69 miliar, sesuai harga penawaran dari pagu Rp 83 miliar. Untuk pelaksana bukan multi year, tapi satu tahun selesai," kata Arifin, Kais (30/1/2020).

3. Desain Pasar Pon Terinspirasi Bangunan di London

Soal Desain Pasar Pon Trenggalek, Wagub Emil Terinspirasi Bangunan di LondonSoal Desain Pasar Pon Trenggalek, Wagub Emil Terinspirasi Bangunan di London/Foto: Istimewa

Wagub Jatim Emil Dardak menyebut, desain Pasar Pon Trenggalek yang baru mirip Convent Garden Market dan Royal Opera House London. Terutama pada bagian atapnya.

Emil bercerita, saat acara kelulusan magisternya di Universitas Oxford tahun 2017, muncul ide untuk mengadopsi desain atap arc terbuka Convent Garden Market, London dan fasad depan Royal Opera House di London.

"Covent Garden Market sebenarnya jauh lebih kecil bentang arc-nya, maka dilakukan modifikasi untuk Pasar Pon Trenggalek dengan penerapan fasad depan yang lebih artistik sesuai Royal Opera House," terang Emil Dardak pada Jumat (12/2/2021).

Akhirnya, ketika pembangunan dimulai pada bulan Mei 2020, konsep Pasar Pon Trenggalek mengadopsi dua bangunan di London tersebut. Pembangunan sendiri dimulai dengan peletakan batu pertama di sisi tengah lahan Pasar Pon.

4. Sempat Dikagumi Presiden Joko Widodo

Dalam rangkaian kunjungan kerja, Jokowi sempat mengunjungi Pasar Pon,  pasar tradisional yang dibangun secara modern di TrenggalekDalam rangkaian kunjungan kerja, Jokowi sempat mengunjungi Pasar Pon, pasar tradisional yang dibangun secara modern di Trenggalek/Foto: Adhar Muttaqin

Saat kunjungannya ke Trenggalek pada Selasa (30/11/2021), Presiden Jokowi sempat mengunjungi Pasar Pon. Jokowi keliling ke kios menyapa para pedagang dan pengunjung.

Dalam kunjungan itu presiden menyempatkan diri berkeliling mulai dari bagian depan hingga belakang pasar. Ia juga sempat membagikan sejumlah kaus dan buku tulis ke masyarakat.

Saat itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan presiden mengapresiasi pembangunan pasar tradisional yang mampu disulap menjadi lebih modern oleh Kementerian PUPR.

"Beliau senang melihat desain dan penataan di dalamnya. Menurut beliau, membangun pasar tradisional itu harus terbuka, sehingga bisa melihat semua tenant," kata Nur Arifin, Selasa (30/11/2021).

5. Sepi, Pasar Pon Ditinggal Pembeli

Bangunan Megah Pasar Pon TrenggalekPasar Pon Trenggalek kini sepi Foto: Adhar Muttaqin

Pasar yang dibangun di atas lahan 1,2 hektare ini mampu menampung sekitar 700 pedagang. Tak hanya itu saja, sejumlah fasilitas modern juga disiapkan untuk menunjang operasional pasar, mulai dari lift, 55 kamera pengawas, sistem pemadam kebakaran, hingga guiding block untuk penunjuk arah tuna netra.

Kendati bergelimang fasilitas, salah seorang pedagang Ernawati, mengatakan pengunjung yang datang terus mengalami penurunan. Ia mengakui pasar tersebut sempat ramai sesaat setelah diresmikan.

"Sekarang turun. Kalau sebelumnya walaupun tidak terlalu ramai tapi masih laku," kata Ernawati, Jumat (18/3/2022).

Hal senada disampaikan pedagang lain. Sepinya pasar pon tersebut diduga karena masih banyaknya lapak pedagang yang belum buka.

"Ya kalau semua buka mungkin lebih ramai, lihat saja sekarang banyak yang masih kosong. Padahal itu sudah ada pemiliknya," kata salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads