Khofifah ke Distributor Migor: Jika Cinta Tanah Air Jangan Tunda Distribusi

Khofifah ke Distributor Migor: Jika Cinta Tanah Air Jangan Tunda Distribusi

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 22 Feb 2022 12:17 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta distributor minyak goreng (migor) tidak menunda-nunda penyaluran minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Khofifah menyebut jika distributor cinta tanah air Indonesia, maka beri yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.

"Jangan ditunda atau ditimbun demi cuan. Segera distribusikan ke seluruh pasar. Kasihan masyarakat, apalagi saat ini tengah dalam situasi pandemi. Ini juga menjadi parameter kecintaan kita kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima detikJatim, Selasa (22/2/2022).

Khofifah pun meminta satgas pangan untuk melakukan pelacakan dan penelusuran benang kusut distribusi minyak goreng ini. Khofifah berharap distributor mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengatakan dalam sidaknya ke sejumlah pabrik minyak goreng, diketahui tidak ada pengurangan produksi. Menurut Khofifah, seharusnya kelangkaan tidak perlu terjadi karena produksi minyak goreng per bulan untuk Jatim mencapai 63.000 ton. Sementara total konsumsi per bulan hanya sebanyak 59.000 ton. Artinya, seharusnya Jatim mengalami surplus sebanyak 4.000 ton per bulan.

"Benang kusut ini harus segera diurai. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Apalagi, tidak lama lagi kita memasuki bulan Ramadan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kepada seluruh kepala daerah, Khofifah juga meminta untuk mengintensifkan pemantauan di lapangan dan segera menggelar operasi pasar minyak goreng secara berkelanjutan jika kelangkaan terus terjadi.

"Ini penting, untuk bisa terus memastikan supply pasok sehingga memberikan kemudahan sekaligus meringankan daya beli bagi masyarakat," imbuhnya.

Sementara, Khofifah sempat menyidak langsung operasi pasar yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Pacet Mojokerto pada Senin (21/2). Sebanyak 4.000 liter minyak goreng murah digelontorkan Pemprov Jatim. Setiap masyarakat hanya diperbolehkan membeli sebanyak 2 liter per orang seharga Rp 25.000. Syaratmya, cukup dengan membawa KTP.

Diketahui, HET minyak goreng per liternya yang telah ditetapkan sejak tanggal 1 Februari lalu adalah Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium, Rp 13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 11.500 untuk minyak goreng curah. Tetapi di pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern masih terjadi kelangkaan. Di pasar tradisional harganya jauh di atas HET.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads