Bidan Pasuruan Bisnis Konektor Masker Hijab Sukses Saat Pandemi

Pasuruan -

Selalu ada peluang di setiap situasi sulit selama pandemi COVID-19. Jika peluang itu dikelola dengan baik, hasilnya bisa sangat menguntungkan.

Hal itu yang dilakukan Dennyk Septyandini (31) perempuan asal Desa Ranggeh, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Dennyk, yang juga seorang bidan klinik swasta ini sukses menjalani bisnis konektor masker hijab.

"Saya mulai melirik peluang ini awal tahun ini, sekitar Januari. Dan Alhamdulillah hasilnya lumayan," ungkap Dennyk di sela kesibukannya, Selasa (1/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dennyk yang merupakan bidan di klinik swasta ini menceritakan bisnis konektor masker ia lirik karena bagi perempuan berhijab, penggunaan masker sangat sulit jika dikaitkan langsung ke telinga. Mereka butuh konektor untuk mempermudah.

Bidan di Pasuruan bisnis konektor masker hijab/ Foto: Muhajir Arifin

"Kalau perempuan itu kan tetap pengen tampil menarik meski pakai masker. Mereka butuh konektor yang cantik juga kan," jelas Dennyk.

Karena itu, meski konektor masker sudah banyak dijual, ia tetap optimis. Ia merancang konektor hiasan manik-manik dengan model yang belum banyak dijual. Ia tawarkan hasil produknya melalui media sosial.

"Awalnya yang beli teman-teman sendiri. lama-lama laris juga," ungkapnya.

Harga yang dia tawarkan untuk satu buah konektor masker cantik mulai Rp 35 ribu hingga Rp 60 ribu. Selain melayani pembelian eceran, juga melayani grosir untuk toko.

"Sebulan saya mampu menjual 100 biji konektor masker. Bisa dapat omset Rp 5-7 juta sebulan. Alhamdulillah bisa beli perabotan rumah," ujar Dennyk.