PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur. PKS ini dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di seluruh tingkatan sekolah SDLB, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK baik negeri dan swasta di Jatim.
Penandatanganan PKS dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman yang pada saat penandatanganan kerjasama ini bertindak sebagai Pgs Direktur Komersial dan Korporasi bankjatim. Hadir pula Kadindik Jatim Wahid Wahyudi. Penandatanganan PKS ini dilakukan di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Busrul Iman menyampaikan bahwa PKS ini merupakan bentuk konsistensi bankjatim kepada Dindik Jatim untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik guna mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan program-program di Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mewakili manajemen bankjatim mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dindik Jatim yang telah memberikan kepercayaan kepada bankjatim untuk mengelola penyaluran dana tunjangan profesi guru (TPG) dan dana operasional BOS. Semoga support ini dapat mewujudkan cita-cita kami untuk menjadi bank pembangunan daerah (BPD) nomor satu di Indonesia," kata Busrul dalam keterangan yang diterima detikjatim, Sabtu (29/1/2022).
Dengan ditandatanganinya PKS ini, Busrul berharap dapat mempercepat serta mempermudah penyaluran dana BOS. Selain itu PKS ini juga diharapkan mampu meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) bankjatim.
Sementara Kadindik Jatim Wahid Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada bankjatim yang selama ini telah memberikan pelayanan terbaik kepada Dindik Jatim, khususnya dalam penyaluran dana BOS.
"Selama ini kami tidak pernah ada kendala dalam melakukan transaksi keuangan dengan bankjatim", ucap Wahid Wahyudi.
Saat ini, bankjatim telah ditunjuk sebagai bank yang berperan dalam implementasi pengelolaan Dana BOS berbasis aplikasi Si-BOS. Dengan adanya aplikasi Si-BOS ini diharapkan mampu meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan, menjaga akurasi, kelengkapan data dan laporan keuangan. Hal ini tentunya semakin mengukuhkan komitmen bankjatim dalam mendukung Pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT).
(fat/fat)