Keluh Kesah Perajin Lampion Jelang Imlek, Banjir Order Tapi Bahan Baku Naik

Keluh Kesah Perajin Lampion Jelang Imlek, Banjir Order Tapi Bahan Baku Naik

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 28 Jan 2022 13:57 WIB
perajin lampion di malang
Harga bahan baku lampion naik meski harga jual tetap (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Perajin lampion di Kota Malang kebanjiran order jelang Imlek 2573. Namun, naiknya harga bahan baku menambah beban tersendiri bagi perajin

Peningkatan penjualan ini merupakan yang pertama dalam dua tahun terakhir sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Salah satu perajin lampion di Jalan Juanda, Kota Malang, Ahmad Syamsuddin mengakui, pandemi COVID-19 yang berjalan hampir dua tahun lebih memukul usaha kerajinan lampionnya.

Sejumlah pembeli dari dalam dan luar negeri berhenti memesan lampionnya. Padahal dulunya dirinya mendapatkan banjir pesanan lampion baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dari luar negeri beberapa berhenti pesanannya. Kemarin saja yang pesanan dari Italia baru, karena memang untuk Imlek," ucap Syamsuddin ditemui di tempat produksi lampion miliknya, Kamis (27/1/2022).

ADVERTISEMENT

Kini ia bersyukur kendati peningkatan penjualan belum terlalu signifikan, tetapi paling tidak hal ini bisa membuatnya bersama sebelas pemuda yang diberdayakannya untuk bekerja mulai bisa bernapas.

Pasalnya tak kurang 1.500 sampai 2.000 pesanan lampion datang saat perayaan tahun baru Imlek jatuh pada 1 Febuari 2022 nanti.

"Kami berdayakan para pemuda untuk membantu memproduksi lampion. Alhamdulilah ada peningkatan tapi nggak sampai 50 persen," ungkapnya.

Guna menarik pembeli Syamsuddin rela tak menaikkan harga jual lampion kendati seluruh harga bahan baku naik 20 sampai 30 persen. Dia mengaku takut menaikkan harga jual agar pembelinya tak beralih ke perajin lampion lainnya.

"Harganya Rp 30 ribu per lampionnya. Harga masih tetap, nggak bisa naikkan. Bahan-bahan naik semua, lampionnya tidak bisa naik. Nggak tahu kalau besok ada kenaikan kayaknya. Kalau sekarang dinaikkan kasihan pembeli," tegasnya.

Syamsudin menambahkan, para pembeli lampionnya datang dari berbagai kota di dalam dan luar negeri. Beberapa pesanan dari Jakarta, Surabaya juga sudah masuk. Bahkan saat ini ia mengerjakan pesanan lampion berbentuk hati dan kapsul dari Jakarta.

"Baru ada pesanan dari Italia langganan. Kemarin kirim ke Italia, sekitar 1.500 lampion, dalam negeri (pesanan datang dari) Jakarta, Surabaya, Trenggalek, dominasi warna warni, Malang sini juga lumayan (banyak yang pesan)," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads