Berhenti Jadi Petinggi Bank, Pria Ini Kini Cuan Rp 150 Juta/bulan dari Mutiara

Berhenti Jadi Petinggi Bank, Pria Ini Kini Cuan Rp 150 Juta/bulan dari Mutiara

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 14 Jan 2022 15:18 WIB
pejabat bank tinggalkan jabatan demi bisnis mutiara
Adip dan istri menunjukkan perhiasan mutiara kreasinya (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Adip Fachrizal (40), warga Jalan Sultan Agung, Purworejo, Kota Pasuruan memutuskan berhenti jadi petinggi bank swasta demi menggeluti bisnis mutiara. Keputusan itu terbukti tak salah karena ia kini sukses dengan usaha yang dirintis bersama istrinya tersebut.

Adip dan istrinya, Kris Nisa Septianing (40), merintis bisnis mutiara sejak 2016, saat masih bekerja di bank. Karena menjanjikan, ia semakin fokus dengan usahanya dan memilih berhenti dari jabatan kepala cabang pada 2018.

"Saya kerja di perbankan 12 tahun, istri pernah kerja di bagian akunting di perusahaan. Saya pindah-pindah, Cilegon, Jakarta, Semarang, Lombok, terakhir Probolinggo tapi rumah dinas di Pasuruan," terang Adip saat berbincang-bincang dengan detikcom, Jumat (14/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria tiga anak ini menceritakan bisnis mutiara mulai dirintis saat berdinas di Lombok. Saat itu banyak koleganya memesan perhiasan mutiara. Dari titik itu, mereka semakin serius melakoni jual-beli perhiasan mutiara dan pelanggannya semakin banyak.

pejabat bank tinggalkan jabatan demi bisnis mutiaraAdip kini telah mempunyai 7 karyawan (Foto: Muhajir Arifin)

"Saat pindah ke Cabang Probolinggo, rumah dinas di Pasuruan, kami masih terus melayani pembelian. Kami ambil mutiara dari Lombok dan dijual kembali. Bahkan kami mulai belajar me-repair perhiasan dan merakit sendiri. Omzetnya lumayan, sangat menjanjikan," terang pria kelahiran Semarang ini.

ADVERTISEMENT

Berkat dukungan sang istri, Adip memutuskan berhenti dari bank. Saat berhenti menjadi petinggi bank, Adip banyak mendapat cibiran kerena berani meninggalkan zona nyaman demi bisnis yang prospeknya belum pasti. Tapi, Adip tak mempedulikannya dan menekuni usahanya dengan sabar.

"Saya sudah ingin memiliki banyak waktu dengan keluarga. Kalau di perusahaan kan harus siap dipindah pindah, hampir setiap tahun saya pindah, harus siap ditempatkan di mana saja. Anak sudah mulai besar, sering ganti teman dan ganti sekolah. Selain itu semakin banyak jadwal kantor yang nabrak waktu salat, sehingga sering telat salat," jelasnya.

Setelah berhenti dari bank, Adip otomatis tak menempati rumah dan menaiki mobil dinas. Ia kemudian memilih hidup di kos. Dari rumah kos ia mulai memasarkan perhiasan mutiara dari rumah ke rumah hingga akhirnya dikenal dan diundang pemeran ke berbagai acara.

"Dengan modal kurang lebih Rp 30 juta. Awalnya jual beli perhiasan jadi, kemudian lama-lama merakit sendiri hingga menjadi pengrajin perhiasan mutiara," terangnya.

Lambat laun produknya semakin dikenal dan semakin berkembang. Ia kemudian membeli rumah di Jalan Sultan Agung yang sekaligus menjadi workshop sekaligus memiliki galeri di sejumlah hotel. Saat ini ia memiliki tujuh karyawan mulai bagian produksi, penjaga galeri, multimedia hingga marketing online.

"Omzet sempat menurun di awal-awal pandemi. Kondisi itu memaksa kami lebih kreatif, baik dari sisi produksi maupun penjualan," ungkap Adip.

Sebelum pandemi, ia memproduksi perhiasan konvensional seperti kalung, gelang, anting dan cincin. Sejak pandemi ia mulai memproduksi konektor masker dan lainnya. Penjualan pun difokuskan ke online memanfaatkan jejaring media sosial dan e-commerce.

"Penjualan online mendongkrak omset dari Rp 100-120 juta sebelum pandemi, menjadi Rp 130-150 juta perbulan. Tapi penjualan offline tetap jalan," jelas Adib.

Kris Nisa Septianing menambahkan perhiasan mutiara yang diproduksi mulai mutiara laut, air tawar, dan olahan. Ia juga mengombinasi perhiasan dengan berbagai batu mulia tergantung permintaan.

"Selain menjual perhiasan jadi, kami juga terima pesanan. Jadi pemesan punya budget berapa kami buatkan. Kami juga sudah punya 100 reseller," pungkas Kris.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Selamat! Anies Baswedan Sambut Kelahiran Cucu Pertamanya"
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads