Waspada Cuaca Ekstrem di Surabaya Akhir Tahun 2025

Waspada Cuaca Ekstrem di Surabaya Akhir Tahun 2025

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 23 Des 2025 17:15 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem di Surabaya Akhir Tahun 2025
Ilustrasi cuaca esktrem di Surabaya akhir tahun 2025. Foto: ChatGPT
Surabaya -

Cuaca ekstrem berpotensi melanda Surabaya hingga akhir tahun 2025. Kota Pahlawan termasuk salah satu wilayah di Jawa Timur yang perlu meningkatkan kewaspadaan seiring meningkatnya intensitas hujan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Potensi tersebut diperkirakan terjadi hingga 31 Desember 2025, dengan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Warga pun diimbau lebih waspada terhadap risiko genangan, banjir, serta gangguan keselamatan di jalan raya.

Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur

Waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es) hingga 31 Desember 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Kabupaten Pacitan
  • Kabupaten Ponorogo
  • Kabupaten Trenggalek
  • Kabupaten Tulungagung
  • Kabupaten Blitar
  • Kabupaten Kediri
  • Kabupaten Malang
  • Kabupaten Lumajang
  • Kabupaten Jember
  • Kabupaten Banyuwangi
  • Kabupaten Bondowoso
  • Kabupaten Situbondo
  • Kabupaten Probolinggo
  • Kabupaten Pasuruan
  • Kabupaten Sidoarjo
  • Kabupaten Mojokerto
  • Kabupaten Jombang
  • Kabupaten Nganjuk
  • Kabupaten Madiun
  • Kabupaten Magetan
  • Kabupaten Ngawi
  • Kabupaten Bojonegoro
  • Kabupaten Tuban
  • Kabupaten Lamongan
  • Kabupaten Gresik
  • Kabupaten Bangkalan
  • Kabupaten Sampang
  • Kabupaten Pamekasan
  • Kabupaten Sumenep
  • Kota Kediri
  • Kota Blitar
  • Kota Malang
  • Kota Probolinggo
  • Kota Pasuruan
  • Kota Mojokerto
  • Kota Madiun
  • Kota Surabaya
  • Kota Batu

Penyebab Cuaca Ekstrem

Peningkatan potensi cuaca ekstrem ini dipicu seluruh wilayah Jatim saat ini telah memasuki musim hujan, bahkan sejumlah daerah diperkirakan berada pada fase puncak musim hujan. Dalam 11 hari ke depan, potensi peningkatan cuaca ekstrem diprediksi terjadi dan berpeluang mempengaruhi berbagai aktivitas masyarakat.

Kondisi ini dipicu aktifnya monsun Asia serta munculnya bibit siklon tropis 93S di kawasan Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Meski berdampak tidak langsung, fenomena tersebut berkontribusi terhadap peningkatan hujan berintensitas sedang hingga lebat di Jawa Timur, disertai potensi naiknya tinggi gelombang laut.

ADVERTISEMENT

Suhu muka laut di perairan Selat Madura yang masih relatif hangat, ditambah atmosfer lokal yang labil, turut mendukung pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Imbauan BMKG soal Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

BMKG Juanda mengimbau masyarakat serta instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan seiring potensi cuaca ekstrem hingga akhir tahun. Hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur. Berikut imbauan yang perlu diperhatikan.

  • Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
  • Daerah dengan kondisi topografi curam, bergunung, atau dekat tebing diimbau lebih siaga terhadap kemungkinan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, hingga pohon tumbang.
  • Cuaca ekstrem berpotensi mengurangi jarak pandang, terutama bagi pengguna jalan dan aktivitas transportasi.
  • Masyarakat disarankan memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI serta informasi peringatan dini yang dirilis BMKG.
  • Informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan dapat diperoleh melalui website stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, telepon (031) 8668989, dan WhatsApp 0895800300011.



(hil/irb)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads