Sungai di Lamongan Meluap, Jalan Raya hingga PemukimanTerendam Banjir

Sungai di Lamongan Meluap, Jalan Raya hingga PemukimanTerendam Banjir

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 22 Des 2025 15:15 WIB
Sungai di Lamongan Meluap, Jalan Raya hingga PemukimanTerendam Banjir
Sungai di Lamongan meluap mengakibatkan air membanjiri jalan raya dan pemukiman warga (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Sejumlah sungai di Kabupaten Lamongan airnya meluap karena intensitas hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (21/12) malam. Akibatnya, pemukiman hingga jalan raya terendam banjir.

Salah sungai yang meluap adalah Plalangan. Sungai yang meluap membuat air merendam ruas jalan poros nasional Surabaya-Lamongan. Luapan air juga terjadi di Desa Plosowahyu, tepatnya di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) hingga simpang tiga Jalan Lingkar Utara Jaksa Agung Suprapto.

Ketinggian air mencapai sekitar 30 sentimeter dan menggenangi badan jalan sepanjang kurang lebih 650 meter. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas melambat dan membuat kepadatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pengendara terlihat harus mengurangi kecepatan saat melintas demi menghindari mogok. Pihak kepolisian langsung menurunkan personel ke lokasi banjir.

"Kami menurunkan anggota Satlantas Polres Lamongan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi banjir agar tetap lancar dan aman," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Hamzaid saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, kenaikan debit air Kali Plalangan yang signifikan sudah terjadi sejak dini hari. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga, khususnya para petani tambak dan sawah yang berada di sepanjang aliran sungai.

Puluhan hektare lahan tambak dan persawahan terancam terdampak apabila tanggul sungai tidak mampu menahan derasnya aliran air. Warga pun melakukan penjagaan secara swadaya untuk mencegah jebolnya tanggul.

"Sejak pukul 1 dini hari kami berjaga di atas tanggul bersama warga. Air sempat mengikis tanggul, tapi langsung kami perbaiki agar tidak terjadi kebocoran," ujar salah seorang warga Desa Tambakploso, Kecamatan Turi.

Sungai di Lamongan meluap mengakibatkan air membanjiri jalan raya dan pemukiman wargaSungai di Lamongan meluap mengakibatkan air membanjiri jalan raya dan pemukiman warga Foto: Dok. Istimewa

Sementara itu, Dinas PU Sumber Daya Air dan BPBD Lamongan saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi tersebut. Warga bersama aparat masih terus memantau perkembangan debit air Kali Plalangan, sembari berharap tidak turun hujan susulan yang dapat memperparah situasi.

Luapan sungai terjadi di Kecamatan Brondong, tepatnya di Sungai Asinan. Luapan Sungai Asinan terjadi akibat tingginya curah hujan yang turun sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Air sungai meluap ke permukiman warga di Kelurahan Brondong dengan ketinggian genangan sekitar 10 hingga 20 sentimeter.

Merespons kondisi tersebut, Polsek Brondong melakukan monitoring sejak pukul 20.00 WIB hingga situasi dinyatakan aman. Anggota kepolisian turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi warga serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan keselamatan.

"Kegiatan monitoring tersebut dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai, menyusul adanya luapan air sungai yang disebabkan oleh curah hujan tinggi," kata Hamzaid.

Sungai Asinan diketahui menampung aliran air dari dataran tinggi di wilayah Kelurahan Brondong dan bermuara langsung ke laut. Sementara kawasan di sekitar sungai merupakan dataran rendah, sehingga rawan terjadi genangan saat debit air meningkat.

"Luapan Sungai Asinan mengakibatkan genangan air di sekitar permukiman warga dengan ketinggian kurang lebih 10 hingga 20 sentimeter," ujarnya.

Dari hasil pemantauan di lapangan, genangan air sebagian besar merendam jalan dan gang permukiman warga. Sedikitnya 20 hingga 30 kepala keluarga (KK) terdampak akibat luapan tersebut.
Meski demikian, luapan air tidak berlangsung lama dan berangsur surut.

Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerugian materiil dalam peristiwa ini. Situasi selama monitoring berlangsung aman dan kondusif. "Luapan air tidak berlangsung lama dan saat ini kondisi air sudah mulai surut secara bertahap," imbuhnya.

Polres Lamongan mengimbau masyarakat, khususnya warga yang bermukim di bantaran sungai, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan luapan susulan mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Warga juga diminta segera melaporkan kepada pihak kepolisian atau aparat terkait apabila terjadi peningkatan debit air yang berpotensi membahayakan keselamatan.




(auh/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads