.webp)
Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan digelar serentak pada Minggu (21/12/2025) di Surabaya. Di Banyuwangi, agenda ini menjadi sorotan karena menyangkut nasib I Made Cahyana Negara yang telah 11 tahun memimpin DPC PDIP setempat.
Sejak 2014, Made dikenal sebagai figur sentral di internal PDIP Banyuwangi. Di bawah kepemimpinannya, PDIP konsisten meraih kursi terbanyak di DPRD Banyuwangi sehingga posisi ketua DPRD selalu berada di tangan kader banteng moncong putih.
Namun menjelang Konfercab, posisi Made disebut tak sepenuhnya aman. Sejumlah nama lain mencuat sebagai calon penantang. Bahkan, nama I Made Cahyana Negara sempat dikabarkan tak masuk dalam daftar kandidat yang beredar di internal partai. Situasi ini memicu polemik dan ketegangan di tubuh PDIP Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengurus Pengurus Anak Cabang (PAC) wilayah selatan Banyuwangi menyebut, mayoritas PAC sejatinya masih mengusung Made.
"Jadi, mayoritas PAC sebenarnya mengusung Pak Made dan Viki, secara Suara PAC Pak Made dapat 18 dan Mbak Viki 19," kata S, salah satu pengurus PAC wilayah selatan yang enggan disebut namanya, Sabtu (20/12/2025).
Meski demikian, S menilai dukungan PAC belum tentu menentukan hasil akhir Konfercab. Ia menyebut ada sinyal intervensi dari tingkat pusat.
"Berapapun suara Pak Made, meski mayoritas, itu tidak ada artinya karena keputusan tetap di DPP. Tentu ini tergantung subyektifitas DPP di mana ada intervensi orang pusat," sebut S dengan hati-hati.
Selama menjabat sebagai ketua DPC PDIP Banyuwangi, Made mampu mempertahankan posisi suara konstituen dengan menghasilkan kursi terbanyak sehingga posisi ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi selalu berada di bawah komando PDIP. Made sendiri memulai karier di PDIP sebagai ketua ranting PDIP Desa Ketapang, Ketua PAC PDIP Kalipuro, Sekretaris DPC PDIP dan menjadi Ketua DPC PDIP Banyuwangi hingga saat ini.
Di DPRD, Made dikenal mampu mengoordinasikan fraksi dan menjalankan program partai di basis massa yang solid.
Menjelang Konfercab, Made tetap menyatakan komitmennya berpihak pada rakyat. Hal itu seperti yang ia tuangkan dalam buku profil DPRD Banyuwangi yang menegaskan pentingnya wakil rakyat turun langsung ke lapangan.
"Sebagai wakil rakyat harus bisa mengetahui secara langsung problem apa saja yang dihadapi rakyat. Selama ini, belum semua rakyat mengetahui cara menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD sebagai wakil mereka. Karena itu, anggota DPRD harus turun untuk mengetahui secara langsung problem yang dihadapi rakyat," tulis Made.
Sebelumnya, Made selaku Ketua DPC juga menggelar rapat konsolidasi internal bersama seluruh PAC serta Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) ranting se-Banyuwangi di Hotel el-Royal, Minggu (14/12/2025). Konsolidasi internal tersebut sebagai bagian dari sosialisasi Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025 yang merupakan regulasi internal, yang mengatur aspek manajerial organisasi partai. Serta bagian dari tugas ketua untuk memastikan Konfercab digelar dalam soliditas.
(auh/abq)
