Setelah vakum sejak terakhir digelar pada 2019, Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar kegiatan Napak Tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan ini menempuh rute bersejarah Kediri-Bajulan dengan titik awal di Balai Kota Kediri dan berakhir di wilayah Kabupaten Nganjuk. Napak tilas tersebut digelar sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan Jenderal Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan aspirasi masyarakat yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 dan kini kembali dihidupkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agenda hari ini adalah kegiatan napak tilas Panglima Jenderal Sudirman. Ini merupakan aspirasi dari masyarakat. Dulu pernah diadakan, kemudian vakum, dan tahun ini kita laksanakan kembali," kata Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Sabtu (20/12/2025).
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan jumlah peserta yang mencapai ribuan orang. Menurut Vinanda, napak tilas ini tidak sekadar perjalanan fisik, melainkan momen refleksi untuk mengenang perjuangan para pahlawan sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
"Ini adalah momen bersama untuk mengingat perjuangan dan sebagai bentuk penghormatan kepada Jenderal Sudirman. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, memperkuat kebersamaan, serta menumbuhkan semangat juang, khususnya bagi generasi muda," jelasnya.
Wali Kota Kediri berfoto bersama warga saat napak tilas jendral Sudirman Foto: Andhika Dwi/ detikjatim |
Selain mengangkat nilai sejarah dan nasionalisme, kegiatan ini juga membawa pesan pelestarian lingkungan di sepanjang jalur perjuangan Kediri-Bajulan. Hal tersebut sejalan dengan visi pembangunan Kota Kediri yang berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Kediri, Bambang Priyambodo, menegaskan bahwa napak tilas Jalan Juang Jenderal Sudirman memiliki makna strategis dalam menjaga memori kolektif bangsa sekaligus memperkuat identitas Kediri sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai sejarah, persatuan, dan kepedulian lingkungan.
"Jumlah peserta mencapai sekitar 1.900 orang, berasal dari Nganjuk, Sidoarjo, Trenggalek, Lumajang, Surabaya, dan Malang. Ini kawasan Mataraman," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Kediri berharap semangat perjuangan Jenderal Sudirman terus hidup dan menjadi inspirasi dalam melangkah bersama menuju Kota Kediri yang mapan, berdaya saing, dan berkarakter.
(ihc/abq)












































