Bulan Rajab kerap dijadikan momentum untuk memperlambat langkah sejenak, menata kembali niat, dan memperbanyak amalan sebelum memasuki rangkaian bulan-bulan istimewa berikutnya. Kehadirannya menjadi pengingat bagi umat Islam akan pentingnya menjaga kesucian diri, baik melalui ibadah ritual maupun perbaikan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu amalan yang sering diamalkan saat memasuki bulan ini adalah memanjatkan doa sebagai bentuk pengharapan akan keberkahan dan keberlanjutan umur dalam ketaatan. Doa awal bulan Rajab pun menjadi bagian dari tradisi ibadah yang hidup di tengah umat, dibaca sebagai ikhtiar spiritual untuk menyambut hari-hari penuh keutamaan yang menanti di depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Awal Bulan Rajab
Memasuki awal bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah sebagai bentuk persiapan menyambut bulan mulia ini. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca doa awal bulan Rajab yang dicontohkan Rasulullah SAW, sebagai berikut.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya'bâna waballighnâ ramadlânâ.
Artinya: Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
Doa awal Rajab ini dipercaya sebagai ungkapan harapan agar diberikan keberkahan, umur panjang dalam ketaatan, serta kesempatan berjumpa dengan Ramadan. Doa ini kerap dibaca saat hilal Rajab terlihat dan menjadi pengingat pentingnya memperbaiki diri sejak awal bulan haram yang penuh keutamaan ini.
Doa tersebut kerap dikenal sebagai doa panjang umur karena di dalamnya terselip harapan agar Allah SWT memberikan kesempatan hidup hingga bertemu dengan dua bulan mulia setelah Rajab, yakni Sya'ban dan Ramadhan. Tak hanya memperbanyak zikir dan doa, umat Islam juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah puasa selama bulan Rajab.
Puasa Rajab yang dikerjakan keutamaannya sebagaimana keutamaan yang berlaku pada bulan-bulan haram lainnya. Dengan berbagai amalan itu, bulan Rajab menjadi momentum untuk memperbaiki diri, menambah bekal ibadah, serta memantapkan kesiapan menyambut datangnya Sya'ban dan Ramadhan.
(auh/irb)











































