Puncak keberangkatan penumpang kereta api pada masa natal dan tahun baru (Nataru) di wilayah Daop 8 Surabaya diprediksi bakal terjadi pada 28 Desember 2025. Namun lonjakan penumpang mulai terlihat.
Dirut PT KAI Daop 8 Surabaya Daniel Johanes Hutabarat menyebut bahwa dari 449.352 kapasitas penumpang yang disediakan selama angkutan Nataru, 46% diantaranya telah terjual.
"Sekitar 212.000 tempat duduk yang sudah terjual. Jadi masih ada sekitar 200.000-an lagi ya. Di mana itu terdiri dari 58 perjalanan kereta api jarak jauh, 51 reguler dan 7 KA tambahan jarak jauh," ujar Daniel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan keamanan perjalanan selama masa Nataru, pihaknya telah melalukan ramp check sarana prasarana sejak bulan November kemarin.
"Kita juga siapkan beberapa penjagaan di titik-titik rawan perlintasan sebidang menjadi terutama yang tidak dijaga menjadi potensi kita jaga," tuturnya.
Sebanyak 3.700 personel KAI Daop 8 Surabaya dan sejumlah stakeholder terkait juga siaga untuk membantu selama masa angkutan Nataru 2025/2026.
Tak hanya itu, ada lebih dari 100 personel tambahan yang disiagakan untuk memeriksa jalur perlintasan dan daerah rawan.
"94 personel ekstra untuk PJL (Penjaga Jalan Lintasan) ekstra kita kita tempatkan sampai akhir posko. Kemudian sekitar 34 personil untuk JPJ (Jabatan Pengangkutan Jalan) ekstra, jadi memeriksa lintas-lintas jika cuaca hujan, dan sekitar 10 personel kita untuk daerah-daerah rawan," pungkasnya.
(ihc/abq)











































