Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang akhirnya angkat bicara terkait polemik kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang disebut-sebut ditolak beberapa waktu lalu. Pemkab menegaskan tudingan tersebut tidak benar.
Asisten I Setdakab Sampang Sudarmanto menyatakan, Pemkab Sampang tidak pernah menolak kunjungan pejabat pemerintah selama agenda tersebut bersifat resmi.
"Sampai detik itu, tidak ada disposisi resmi dari kementerian soal kunjungan Mendiknas. Bahkan, kami sama sekali tidak pernah menerima surat dari Pemprov soal itu, andai itu ada, kami pastikan akan dipersiapkan dengan baik," ujar Sudarmanto kepada detikJatim, Jumat (19/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti bukan agenda resmi kementerian!" imbuhnya.
Sudarmanto menegaskan, pemerintah daerah tidak pernah berupaya menggagalkan atau membatalkan kegiatan siapapun. Ia juga meluruskan informasi terkait pendopo kabupaten yang disebut mendadak tidak bisa digunakan.
"Soal pendopo yang katanya secara mendadak tidak bisa digunakan itu sangat tidak benar. Perbaikan pendopo, sudah perbaikan itu ada suratnya (sekda)," ujarnya.
Ia menyayangkan panitia lokal Milad ke-114 Muhammadiyah di Sampang tidak berkomunikasi langsung dengan pimpinan daerah sejak jauh hari. Menurutnya, komunikasi yang dilakukan hanya sebatas tidak resmi dengan staf.
"Panitia lokal hanya mengklaim sudah berkoordinasi untuk menggunakan pendopo jauh hari. Namun, komunikasi itu itu tidak pernah sampai ke kami hanya sebatas komunikasi dengan staf," imbuhnya.
Sebelumnya, Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti menghadiri Milad ke-114 Muhammadiyah di Sampang. Namun, tidak satupun pejabat Pemkab Sampang hadir dalam kegiatan tersebut.
Agenda acara yang semula direncanakan digelar di Pendopo Kabupaten Sampang akhirnya dialihkan ke Pondok Pesantren Al Ittihad Camplong dan PKBM Al-Hikmah Karang Penang.
Abdul Mu'ti yang juga menjabat Sekretaris PP Muhammadiyah enggan mengomentari polemik tersebut dan memilih fokus menjalani rangkaian kegiatan.
"Soal itu (polemik) biar panitia yang menjelaskan," Selasa (16/12/2025).
Dalam kunjungannya, Abdul Mu'ti mengikuti kegiatan Senam Indonesia Hebat bersama warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Ittihad. Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian gedung hasil revitalisasi bantuan Kemendikdasmen.
"Kami memantau gedung-gedung yang dibantu pemerintah melalui program revitalisasi khususnya di Al Ittihat Sampang Madura ini," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sampang Mohammad Soleh sebelumnya mengaku kecewa atas pembatalan sepihak penggunaan pendopo. Ia menyebut panitia telah mengikuti seluruh prosedur administrasi dan birokrasi sesuai ketentuan Pemkab Sampang.
"Tidak ada masalah apa pun sampai H-3.kami ikuti prosedurnya. Tiba-tiba panitia dipanggil dan diberi informasi pendopo tidak bisa digunakan," ujar Soleh.
"Alasannya listrik rusak. Padahal seharian kami persiapan dan kondisinya normal," tandasnya.
(irb/hil)











































