Muswil PKB Jatim Tanpa Karangan Bunga, Diganti dengan Bibit Pohon

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 18 Des 2025 17:45 WIB
Bibit pohon pengganti karangan bunga saat muswil PKB Jatim/Foto: Istimewa
Surabaya -

Agenda Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB Jawa Timur yang digelar pada 19 Desember 2025 di Hotel JW Marriott Surabaya akan tampil berbeda dibandingkan pelaksanaan muswil sebelumnya.

Jika biasanya kegiatan partai politik identik dengan deretan karangan bunga ucapan selamat, pemandangan tersebut tidak akan terlihat dalam Muswil PKB Jatim kali ini. Bukan karena tidak ada ucapan selamat, melainkan karena cara penyampaiannya diubah dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.

Dalam Muswil kali ini, para kader dan simpatisan PKB di Jawa Timur diarahkan untuk mengganti karangan bunga dengan bibit pohon. Bibit tersebut menjadi simbol ucapan selamat sekaligus wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Manager Steering Committee (SC) Muswil PKB Jatim, Thoriqul Haq, mengatakan bahwa pihaknya secara khusus mengimbau agar tidak ada pengiriman karangan bunga. Sebagai gantinya, ucapan selamat diwujudkan dalam bentuk bibit pohon yang memiliki manfaat jangka panjang.

"Kami sengaja mengimbau agar tidak ada karangan bunga. Ucapan selamat kami arahkan dalam bentuk bibit pohon. Selain lebih sederhana dan murah, manfaatnya juga jauh lebih besar bagi lingkungan," ujar Thoriqul Haq yang akrab disapa Cak Thoriq, Kamis (18/12/2025).

Mantan Bupati Lumajang itu menegaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen PKB untuk menguatkan diri sebagai Green Party atau partai hijau. Menurutnya, PKB ingin menghadirkan politik yang tidak hanya berpihak pada rakyat, tetapi juga selaras dengan upaya menjaga kelestarian alam.

"PKB sudah mendeklarasikan diri sebagai green party. Ini adalah ikhtiar nyata kami untuk menebar manfaat dan kemaslahatan melalui politik ekologi," jelasnya.

Lebih lanjut, Cak Thoriq menegaskan bahwa PKB ingin menjadi kiblat pelestarian lingkungan di tengah tantangan pembangunan dan pesatnya kemajuan teknologi. Ia mengingatkan agar pembangunan tidak dilakukan dengan mengorbankan alam.

"Alam adalah rahmat. Jangan sampai dirusak dengan alasan apa pun. Alam harus dijaga agar tetap lestari untuk generasi mendatang," pungkasnya.



Simak Video "Video: Warna-warni Pohon Natal hingga Kado Raksasa Hiasi Surabaya"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork