.webp)
Pemprov Jatim melalui BPBD kembali memberangkatkan bantuan logistik bagi korban banjir Sumatera-Aceh. Pemberangkatan bantuan yang merupakan pengiriman keenam ini dilakukan BPBD Jatim.
Sekdaprov Jatim yang juga Kepala BPBD Jatim Adhy Karyono mengatakan, total bantuan yang dikirim hari ini mencapai 127 ton dengan dukungan 20 armada truk yang diberangkatkan melalui jalur darat.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama masyarakat kepada saudara-saudara kita di Sumatera yang sedang tertimpa musibah banjir. Ini adalah pengiriman bantuan yang keenam dan kami berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak," ujar Adhy di Kantor BPBD Jatim, Rabu (17/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pengiriman gelombang keenam ini, Adhy menyebut total bantuan logistik yang telah disalurkan Pemprov Jatim ke wilayah Sumatera mencapai lebih dari 315 Ton. Jumlah tersebut berasal dari pengiriman tahap sebelumnya serta tambahan 127 ton pada pengiriman hari ini melalui jalur darat.
Logistik tersebut, kata Adhy didistribusikan ke beberapa provinsi terdampak bencana, yakni Sumatera Barat dengan tujuan Kota Padang, Sumatera Utara ke Kota Medan, serta Aceh.
Untuk wilayah Aceh, bantuan disalurkan langsung ke sejumlah kabupaten sesuai permintaan pemerintah daerah setempat, di antaranya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Selatan, dan Aceh Singkil.
"Khusus Aceh, sebelumnya bantuan sudah masuk ke posko. Sekarang kami menyesuaikan dengan permintaan para bupati. Mudah-mudahan jalur distribusi sudah lancar sehingga bantuan bisa segera dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.
Adhy menjelaskan, bantuan tersebut terdiri dari berbagai kebutuhan pokok, makanan, peralatan kebersihan, perlengkapan keluarga, kebutuhan khusus, hingga alat-alat pertanian seperti cangkul, sekop, dan peralatan pendukung lainnya yang dibutuhkan di lokasi bencana.
Selain bantuan logistik, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan keuangan melalui mekanisme resmi. Bantuan tersebut masing-masing sebesar Rp 5 Miliar untuk Sumatera Utara, Rp 3 miliar untuk Aceh, dan Rp 2,5 miliar untuk Sumatera Barat.
Adhy menegaskan, pengiriman bantuan dalam jumlah besar membutuhkan dukungan anggaran dari APBD Provinsi Jatim. Menurutnya, biaya operasional dan distribusi logistik cukup besar, namun menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah.
"Tanpa dukungan APBD, bantuan ini tidak mungkin terkirim. Yang terpenting, kami memastikan seluruh donasi masyarakat bisa diangkut dan sampai ke daerah tujuan," tegasnya.
Adhy juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dan penyaluran bantuan.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Jawa Timur yang telah mendonasikan bantuan. Mudah-mudahan amal kebaikan ini mendapatkan pahala dari Allah SWT dan menjadi bukti nyata bahwa Jawa Timur selalu peduli dan hadir dalam penanganan bencana." pungkasnya.
(irb/hil)
