SDN Balung 1 Bangkalan Disegel, 180 Siswa Terpaksa Pulang Awal

SDN Balung 1 Bangkalan Disegel, 180 Siswa Terpaksa Pulang Awal

Kamaluddin - detikJatim
Rabu, 17 Des 2025 16:15 WIB
SDN Balung 1 Bangkalan Disegel, 180 Siswa Terpaksa Pulang Awal
Ilustrasi siswa SD/Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Bangkalan -

Ratusan siswa UPTD SDN Balung 1, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, terpaksa pulang sekolah lebih awal setelah sebagian lahan sekolah tersebut disegel oleh pihak yang mengklaim sebagai pemilik tanah, Rabu (17/12/2025).

Penyegelan dilakukan karena adanya sengketa lahan sekolah. Pemilik lahan mengklaim sebagian bangunan SDN Balung 1 berdiri di atas tanah miliknya dan telah melayangkan somasi kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

"Sekolah ini dibangun di atas tanah milik saya, kami tutup sementara, sampai ada itikad baik dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan," terang pemilik tanah, H. Mansur, Rabu (17/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mansur menyebut, klaim tersebut didasarkan pada Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 9/1986 dengan luas lahan 1.140 meter persegi. Ia mengatakan sebagian bangunan SDN Balung 1 berdiri di atas tanah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami sejak 2020, sudah berkali-kali melakukan mediasi dengan Pemkab Bangkalan. Namun saya merasa dibohongi, hingga saat ini tidak ada kejelasan," terangnya.

Dari total enam ruang kelas, terdapat tiga ruang kelas dan satu bangunan perpustakaan yang berada di atas lahan sengketa. Akibat penyegelan itu, sebanyak 180 siswa SDN Balung 1 terpaksa dipulangkan lebih awal.

"Kami berharap dengan penyegelan ini, pemkab Bangkalan ada itkad baik. Dan segera menyelsaikan persoalan ini," tutupnya.

Sementara itu, Kepala SDN Balung 1 Arosbaya Bangkalan, Suprianto menyampaikan, pihak sekolah tidak memiliki kewenangan menyelesaikan persoalan sengketa lahan tersebut. Namun, kegiatan belajar mengajar tetap diupayakan berjalan.

"Kami bertekad KBM akan tetap berjalan, seperti basa. Kami menggunakan tiga ruang kelas yang tidak masuk pada sengketa lahan. Jadwal masuk siswa dibagi dua gelombang," pungkasnya.




(dpe/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads