Simbol Natal dan Maknanya

Simbol Natal dan Maknanya

Anastasia Trifena - detikJatim
Rabu, 17 Des 2025 16:00 WIB
Simbol Natal dan Maknanya
ILUSTRASI POHON NATAL. Foto: Getty Images/Handsome Bob
Surabaya -

Memasuki bulan Desember, hiasan-hiasan bertema Natal mulai dipajang di pusat-pusat keramaian. Umat Kristiani mulai memasang pohon Natal dan printilan hiasan lainnya di dalam rumah untuk menyemarakkan suasana.

Namun ternyata, simbol-simbol tersebut digunakan bukan tanpa makna. Ada arti mendalam yang berkaitan dengan iman Kristen dalam setiap simbolnya. Setiap ornamen yang muncul di musim Natal memiliki pesan yang ingin disampaikan, mulai dari harapan, keselamatan, hingga pengingat akan kasih Tuhan.

Simbol Natal dan Maknanya

Berbagai simbol yang akrab dijumpai saat Desember biasanya menjadi sarana untuk merenungkan kembali makna kelahiran Yesus Kristus. Inilah deretan simbol Natal yang paling sering dijumpai beserta arti di baliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pohon Natal

Pohon Natal sejatinya pohon cemara yang memiliki sifat tahan terhadap berbagai kondisi cuaca maupun wilayah ekstrem. Mengutip laman Earth Observatory NASA, lapisan lilin pada daun cemara mampu menyimpan air selama musim dingin, sehingga pohon tersebut memiliki cadangan air saat kondisi kering atau membeku.

Karena itu, pohon Natal diibaratkan sebagai kehidupan umat Kristiani saat berjalan bersama Yesus. Kehidupan memang tidak selalu berjalan mulus, tetapi Tuhan tetap memberi kekuatan untuk kita dapat bertahan di segala musim kehidupan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, daun dan cabang yang ada pada pohon Natal memiliki kemiripan dengan mahkota duri yang dikenakan Yesus saat proses penyaliban. Hal tersebut menggambarkan keabadian, di mana Kristus turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa sehingga beroleh hidup yang kekal.

2. Kado Natal

Selain sebagai hiasan, Natal juga identik dengan 'tukar kado'. Budaya turun menurun ini membuat sebagian orang terbiasa untuk saling menerima dan memberi hadiah saat Natal tiba.

Namun, ternyata hal ini berdasar pada kisah tokoh Alkitab semasa Yesus lahir ke dunia. Tertulis dalam Matius 2:11 bahwa orang-orang Majus bersukacita ketika menemui bayi Yesus, lalu mempersembahkan harta yang mereka punya (emas, kemenyan, dan mur) sebagai bentuk rasa hormat kepadaNya.

Tindakan itu kemudian dipahami sebagai simbol pemberian yang tulus dan penuh makna. Namun, kado Natal juga menyimpan pesan bahwa kelahiran Yesus sendiri merupakan 'hadiah' terbesar bagi umat manusia. Sebab, ia memberikan anugerah keselamatan dan kasih tanpa syarat kepada manusia.

3. Sinterklas

Sinterklas atau Santa Claus menjadi salah satu simbol Natal yang paling dikenal, terutama oleh anak-anak. Di balik gambaran pria berpakaian merah dan berjanggut putih yang selalu membawa hadiah, tersimpan kisah nyata St Nicholas, seorang uskup Myra yang hidup pada abad ke-4.

Ia dikenal karena kemurahan hatinya, sering memberi uang dan hadiah kepada orang miskin secara diam-diam. Tradisi pemberian hadiah inilah yang kemudian berkembang dan membentuk sosok Sinterklas seperti yang dikenal saat ini.

Sosok ini mengajarkan untuk meneladani kemurahan hati Kristus, memberi tanpa pamrih, dan menyebarkan kebaikan kepada siapapun. Simbol Sinterklas membantu banyak keluarga mengenalkan nilai kasih dan pengharapan kepada anak-anak, sekaligus mengingatkan bahwa Natal adalah momen saling berbagi, sama seperti anugerah terbesar yang diberikan melalui kelahiran Yesus.

4. Bintang

Biasanya, bintang terdapat pada puncak pohon Natal, sehingga banyak orang tidak asing dengan kehadirannya sebagai simbol hari raya umat Kristiani. Maknanya berakar pada kisah kelahiran Yesus, ketika sebuah bintang bersinar luar biasa di langit Betlehem.

Cahaya yang tidak biasa itu kemudian dikenal sebagai Bintang Betlehem, tanda yang menunjukkan bahwa Sang Juru Selamat telah lahir. Bintang Betlehem juga menjadi penunjuk jalan bagi para Majus yang datang dari Timur.

Dipimpin cahaya itu, mereka menemukan bayi Yesus dan mempersembahkan harta mereka sebagai simbol penghormatan dan kerendahan hati. Kisah ini kemudian dipahami sebagai teladan bagi umat manusia untuk memiliki semangat ketaatan, kesetiaan, dan ketulusan dalam mengikuti kehendak Tuhan.

Mengenai posisi bintang yang selalu berada di puncak pohon Natal, melambangkan Kristus sebagai Terang Dunia yang menuntun, menerangi, dan menjadi pusat perhatian iman. Bintang Natal pada akhirnya menjadi pengingat terang ilahi selalu hadir untuk membimbing langkah dan memberi harapan bagi setiap perjalanan.

5. Lonceng

Lonceng menjadi simbol Natal yang identik dengan kabar sukacita. Dulu, bunyinya digunakan untuk mengumumkan kelahiran Yesus dan mengajak orang berkumpul dalam doa serta pujian. Karena itu, lonceng kerap dipahami sebagai panggilan untuk menyembah dan bersukacita di momen Natal.

Lonceng merupakan bagian dari pakaian Imam Besar Yahudi, sehingga dapat diartikan bahwa Kristus datang sebagai Imam Besar sejati yang menghadirkan keselamatan dan menjadi perantara antara Tuhan dan manusia.

Kini, lonceng Natal sering dibunyikan di gereja sebagai tanda dimulainya misa atau ibadah. Bunyi yang nyaring itu melambangkan kegembiraan, pengumuman, dan sukacita Natal yang terus dihidupi oleh umat Kristiani.




(hil/irb)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads