Tukiyat (69), warga Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung, Pacitan ditemukan tewas diduga karena diamuk sapinya sendiri. Jenazah korban telah dimakamkan setelah menjalani visum.
"Anggota polsek mendatangi TKP setelah mendapat laporan, kemudian bersama masyarakat menjinakkan dan mengevakuasi sapi," kata Kapolsek Kebonagung, Iptu Haming Purnama, Senin (15/12/2025).
Menurut Haming, saat korban diinjak-injak sapinya, tak ada satu pun warga yang mengetahui. Insiden tersebut diduga terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mengetahui penyebab pasti kematian korban, pihak kepolisian memutuskan melaksanakan visum terhadap jenazah korban. Kegiatan visum dilakukan bersama petugas puskesmas.
"Selanjutnya bersama petugas Puskesmas Ketro dilaksanakan pemeriksaan luar terhadap korban," lanjut Haming.
Dari hasil visum, korban mengalami cedera pada beberapa organ. Antara lain luka pada kepala bagian belakang dan hematoma telinga kanan. Tidak itu saja, korban Tukiyat juga menderita patah tulang.
"Juga patah tulang rusuk kanan dan patah lengan kiri," papar Haming.
(auh/abq)











































