Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur memastikan kesiapan penuh infrastruktur jalan menjelang lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hingga pertengahan Desember, progres perbaikan jalan rusak di berbagai wilayah Jawa Timur telah mencapai sekitar 90 persen.
Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan DPU Bina Marga Jatim, Ir. Ahmad Faathir Wicaksono, ST., M.Sc., mengatakan seluruh paket pekerjaan ditargetkan tuntas sebelum 25 Desember 2025 agar arus lalu lintas masyarakat berjalan lancar saat libur akhir tahun.
"Untuk beberapa paket kita tahun ini itu ada 50, total itu hampir 60-an paket, di atas 50-an paket pekerjaan. Bahkan, insyaallah sudah hampir 90 persen sudah selesai semua, tinggal beberapa titik yang nanti mungkin waktu Nataru masih ada pekerjaan sedikit gitu yang perlu diwaspadai," ujar Faathir saat dihubungi detikJatim, Senin (15/12/2025).
"Jadi mungkin yang pertama itu di ruas Mastrip, Mastrip itu masih ada sedikit gitu, mungkin targetnya itu semua paket yang akhir tahun ini harus selesai itu sebelum tanggal 25, itu sudah pekerjaan aspal sudah selesai semua," lanjutnya.
Selain Jalan Mastrip Surabaya, beberapa wilayah yang masih belum rampung, di antaranya adalah Krian-Mojokerto, Karanglo Malang, Tuger Jember serta daerah Pondok Ndalem Jember. Faathir menyebut perbaikan jalan tersebut berpotensi menimbulkan gangguan sementara bagi pengguna jalan yang melintas.
"Terus kita juga punya satu jembatan, jembatannya itu tidak terkait dengan langsung traffic, tapi nanti kualitas terganggu sedikit gitu, jadi kita punya paket jembatan penyebaran orang di wilayah Suramadu," imbuhnya.
Adapun ruas jalan yang telah tertangani meliputi wilayah Lamongan berbatasan dengan Kota Mojokerto, Simpang Empat Candi Nganjuk, Kota Kediri, dan Blitar. Faathir juga menjelaskan bahwa pekerjaan di ruas Kasian Buker, Kasiyan Balung, dan Balung Rambipuji yang menghubungkan Jember telah berhasil dirampungkan.
Di sisi lain, sejumlah alat berat juga telah disiagakan di beberapa lokasi di UPT masing-masing sebagai langkah antisipasi penanganan cepat. Lokasi tersebut meliputi Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Pamekasan, Mojokerto, Bojonegoro, Kediri, Pacitan, dan Madiun. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan loader di titik-titik yang rawan bencana.
"Itu juga sudah kita siapkan loader, seperti di wilayah Pacitan, jalan Ponorogo. Pacitan kan rawan longsor, itu kita siapkan stand by loader di sana. Terus satu lagi di wilayah arah ke Bromo, daerah Tosari, itu kita juga siapkan loader di sana," ujarnya.
Langkah penyiapan alat berat itu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan yang bersifat reaktif dan membutuhkan penanganan secara langsung. Faathir menegaskan bahwa pemeliharaan ini sudah benar-benar siap di lapangan.
"Jadi kita prinsipnya kalau ada lubang ditambal, satu kali 24 jam itu harus sudah tertangani," pungkasnya.
Simak Video "Video: BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Guyur Kaltim-Pulau Jawa saat Nataru"
(auh/auh)