Sidak SMPN 2 Prambon, Wabup Mimik Geram Temukan Proyek Bermasalah

Sidak SMPN 2 Prambon, Wabup Mimik Geram Temukan Proyek Bermasalah

Suparno - detikJatim
Senin, 15 Des 2025 16:30 WIB
Sidak SMPN 2 Prambon, Wabup Mimik Geram Temukan Proyek Bermasalah
Wabup Mimik saat sidak SMPN 2 Prambon Sidoarjo/Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan lanjutan SMP Negeri 2 Prambon, Senin (15/12/2025). Sidak tersebut dilakukan menyusul adanya laporan bahwa kontraktor pelaksana proyek dinilai tidak profesional dan lamban dalam bekerja.

Di lokasi proyek, Wabup yang akrab dipanggil Mak Mimik menemukan sejumlah kekurangan yang dinilai tidak memenuhi standar kualitas maupun keselamatan kerja. Progres pembangunan terlihat masih berantakan, sementara kualitas bangunan dinilai berada di bawah standar.

"Ini proyek fasilitas pendidikan, jadi tidak boleh asal-asalan. Saya minta segera diperbaiki dan diawasi ketat. Jangan sampai kualitas dikorbankan," tegas Mimik kepada pelaksana proyek di lokasi, Senin (15/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabup Mimik saat sidak SMPN 2 Prambon SidoarjoFoto: Suparno/detikJatim

Mimik mengaku geram setelah menerima berbagai komplain dari Dinas Pendidikan, pihak sekolah, hingga Kepala Desa Kajartrengguli. Pasalnya, pembangunan SMPN 2 Prambon sejak tahap pertama hingga tahap ketiga dikerjakan oleh kontraktor yang sama, namun hasilnya dinilai mengecewakan.

ADVERTISEMENT

"Bangunan yang baru berumur dua tahun sudah banyak yang rusak. Plafon retak, tembok ambrol. Ini sudah pembangunan ketiga tapi kualitasnya masih seperti ini," ujar Mimik dengan nada tinggi.

Ia menegaskan, Pemkab Sidoarjo tidak akan mentoleransi pekerjaan proyek yang mengabaikan mutu. Menurutnya, proyek tersebut menggunakan dana APBD yang seharusnya memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya siswa.

"Pihak pelaksana janji selesai Senin (22/12) depan, tapi saya tidak yakin melihat kondisinya seperti ini. Kualitasnya baru sekitar 80 persen," katanya.

Mimik juga menekankan agar kontraktor tidak bermain-main dalam mengerjakan proyek pendidikan. Ia mengingatkan bahwa keselamatan siswa menjadi prioritas utama.

"Saya tidak ingin anak sekolah jadi korban karena bangunan digarap asal jadi. Jangan dzalim dengan masyarakat Sidoarjo," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya sebenarnya sudah menolak kontraktor yang saat ini mengerjakan proyek SMPN 2 Prambon.

"Di awal proses lelang kami sudah menolak kontraktor ini. Tapi tetap bisa masuk karena meminjam nama PT milik orang lain, sementara orang yang mengerjakan tetap sama," jelas Tirto.

Menurut Tirto, temuan tersebut akan menjadi bahan evaluasi ke depan agar kejadian serupa tidak terulang, terutama pada proyek-proyek pendidikan.

Kepala Desa Kajartrengguli Prambon, Heri juga menyampaikan, kekecewaannya terhadap pelaksana proyek. Ia menyebut kontraktor kerap mengabaikan kualitas bangunan dan tidak menepati janji, termasuk janji memperbaiki jalan desa di depan sekolah.

"Jalan itu milik desa dan akses masyarakat serta siswa. Dari awal sudah ada perjanjian hitam di atas putih, tapi sampai sekarang tidak dilaksanakan," ujar Heri.

Ia mengaku sempat meredam rencana aksi unjuk rasa warga akibat ketidakpuasan terhadap hasil pembangunan. Heri berharap pembangunan tetap berjalan, namun harus sesuai spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

"Silakan cari untung, tapi kerjakan sesuai spek. Jangan sampai bangunan baru dua tahun sudah rusak semua," tegasnya.

Wabup Mimik memastikan akan kembali melakukan pengecekan pada Senin mendatang. Ia meminta seluruh kekurangan segera diperbaiki sebelum batas waktu penyelesaian proyek, serta mengingatkan adanya sanksi denda apabila pekerjaan tidak selesai tepat waktu.

"Senin harus clear semua. Kalau ada denda, Alhamdulillah bisa dimanfaatkan untuk operasional SMPN 2 Prambon," tutup Mimik.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bahlil Incar Papua untuk Produksi Bahan Baku Etanol "
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads