Ali Mufthi Tekankan Konsolidasi Inklusif Golkar Kota Malang

Ali Mufthi Tekankan Konsolidasi Inklusif Golkar Kota Malang

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 14 Des 2025 23:30 WIB
Ali Mufthi Tekankan Konsolidasi Inklusif Golkar Kota Malang
Musda Xl yang dibuka Ketua DPD Ali Mufthi, ditutup ketua harian Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo. Foto: Istimewa
Kota Malang -

Musda Xl Partai Golkar Kota Malang berhasil memilih ketua baru Djoko Prihatin masa bhakti 2025-2030, melalui mekanisme aklamasi. Djoko lolos dalam pencalonan dengan 50 persen dukungan.

Dua calon lainnya Rudy Nugroho hanya mendapat 10 persen dukungan, dan Abah Anton muncul sebagai calon tanpa ada dukungan sehingga dinyatakan tidak lolos. Musda Xl berlangsung di Kantor DPD Golkar Jawa Timur pada Minggu (14/12/2025).

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Ali Mufthi menegaskan pentingnya konsolidasi yang inklusif dan merangkul seluruh elemen partai dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Malang. Menurutnya, kepemimpinan Golkar ke depan tidak boleh terjebak dalam polarisasi kelompok, melainkan harus mencerminkan konfigurasi partisipasi politik masyarakat Kota Malang secara menyeluruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali Mufthi menyampaikan Ketua DPD Golkar Kota Malang yang terpilih, Djoko Prihatin, harus mampu mengakomodasi seluruh fungsionaris, unsur ormas, tokoh keagamaan, hingga kepengurusan yang ada saat ini. Ia menekankan tidak boleh ada dikotomi "in group" dan "out group" dalam tubuh partai.

ADVERTISEMENT

"Ketua terpilih harus bisa merangkul semuanya. Konsolidasi itu kuncinya," tegasnya di Surabaya.

Lebih lanjut, Ali Mufthi menekankan konsolidasi tidak sekadar menyatukan struktur, tetapi juga menyatukan visi dan platform partai. Ketua terpilih diharapkan mampu membuka ruang publik untuk menyampaikan visi, misi, dan platform Partai Golkar secara jelas, sehingga dapat berdialektika dengan kebutuhan riil masyarakat Kota Malang.

"Golkar harus hadir menyerap persoalan rakyat dan menjawabnya dengan pikiran serta aksi-aksi strategis," ujarnya.

Dalam konteks target politik, Ali Mufthi menyebutkan bahwa Golkar Jawa Timur menargetkan penambahan kursi DPRD di Kota Malang.

"Minimal nambah dua kursi," katanya optimistis.

Target tersebut dinilai realistis apabila konsolidasi internal berjalan solid dan platform partai mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Terkait dinamika Musda Golkar di Jawa Timur, Ali Mufthi mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat enam daerah yang belum melaksanakan Musda. Enam daerah tersebut antara lain wilayah Madura, Banyuwangi, dan Kabupaten Pasuruan. Ia optimistis seluruh rangkaian Musda akan tuntas pada Januari mendatang.

"Insyaallah Januari tuntas," ujarnya.

Ali Mufthi juga menaruh perhatian besar pada komposisi kepengurusan Golkar ke depan. Ia menegaskan bahwa regenerasi menjadi garis kebijakan partai.

Formatur tingkat provinsi diarahkan untuk memastikan keterlibatan generasi muda sebesar 40 hingga 50 persen dalam struktur kepengurusan. Selain itu, keterwakilan perempuan minimal 30 persen tetap menjadi komitmen sesuai amanat undang-undang.

"Anak-anak muda adalah masa depan partai. Karena itu, keterlibatan mereka harus signifikan, disertai dengan peran perempuan yang kuat," pungkas Ali Mufthi.

Dengan konsolidasi inklusif, kepemimpinan yang visioner, serta komposisi kepengurusan yang progresif, DPD Golkar Jawa Timur berharap Golkar Kota Malang mampu tampil solid dan kompetitif menghadapi agenda politik ke depan.

Usai terpilih, Djoko Prihatin menyatakan dinamika Musda Golkar Kota Malang sangat tinggi. Namun, ini akan menjadikan Golkar Kota Malang kedepan akan lebih maju. Pihaknya berjanji peningkatan dari 6 kursi menjadi delapan kursi pada Pemilu 2029.

Di tengah dinamika politik Kota Malang, di mana hampir semua partai menggunakan sistem penunjukan dalam menentukan ketuanya, Golkar masih menganut demokrasi sangat luar biasa dengan mekanisme pemilihan.

"Sebab itu, saya janji akan merangkul semua demi kekompakan, kesatuan dan persatuan," tegasnya.




(irb/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads