Lima Tradisi Natal Paling Unik di Dunia

Anastasia Trifena - detikJatim
Rabu, 10 Des 2025 12:15 WIB
ILUSTRASI NATAL. Foto: Shutterstock
Surabaya -

Natal yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember ternyata memiliki cara menyambut yang berbeda-beda di tiap negara. Setiap tradisi menghadirkan warna khas dari masing-masing wilayah sehingga momen ini menjadi lebih hidup.

Dari hidangan hingga kebiasaan membaca buku di malam Natal, tiap negara punya cara sendiri untuk merayakannya. Perbedaan inilah yang membuat perayaan Natal di seluruh dunia menarik untuk disimak.

Tradisi Natal di Dunia

Ada banyak cerita unik yang menunjukkan bahwa sukacita Natal bisa datang dari perayaan dengan berbagai gaya. Berikut sejumlah tradisi perayaan Natal yang unik di berbagai belahan dunia.

1. Islandia

Di Islandia, malam Natal identik dengan tradisi membaca. Warga saling bertukar buku pada 24 Desember, lalu menghabiskan malam dengan membaca sambil menikmati cokelat panas. Kebiasaan ini bermula dari masa pasca perang ketika buku menjadi salah satu hadiah yang paling mudah didapat.

Hingga kini, penerbit Islandia merilis buku-buku baru menjelang Natal untuk menyambut tradisi ini. Jólabókaflóð (Banjir Buku) menjadi ajang berkumpul bagi keluarga untuk menikmati momen yang tenang dan hangat sebelum pergantian tahun.

2. Jepang

Di negara dengan penduduk mayoritas non-Kristen, Natal lebih dipandang sebagai momen kebahagiaan dan budaya pop. Tradisi menyantap KFC pada malam Natal bermula dari kampanye "Kentucky for Christmas" pada tahun 1974.

Kampanye itu sukses besar dan perlahan menjadi ritual nasional. Reservasi makanan bahkan harus dilakukan jauh-jauh hari karena antreannya sangat panjang. Tradisi ini menjadi momen kebersamaan sederhana, terutama bagi pasangan muda dan keluarga kecil.

3. Filipina

Filipina dikenal memiliki musim Natal terpanjang di dunia. Sebab, perayaan Natal di Negeri Lumbung Padi ini dimulai sejak September. Salah satu yang paling terkenal adalah Festival Lentera Raksasa di San Fernando, menampilkan lampion berdiameter hingga beberapa meter dengan motif rumit.

Festival ini menciptakan suasana meriah dan penuh cahaya, diiringi musik tradisional serta parade. Lampion menjadi simbol harapan dan doa masyarakat Filipina menjelang kelahiran Yesus Kristus.

4. Meksiko

Di Meksiko, masyarakat menjalankan Las Posadas, yakni tradisi sembilan malam yang menggambarkan perjalanan Maria dan Yusuf mencari tempat menginap. Warga berkeliling dari rumah ke rumah sambil bernyanyi, meminta izin seolah-olah mencari penginapan seperti yang dilakukan Maria dan Yusuf menjelang kelahiran Yesus.

Perayaan berakhir dengan pesta kecil, piñata, dan doa bersama. Bagi masyarakat Meksiko, Las Posadas adalah pengingat tentang keramahan, solidaritas, dan semangat saling membantu.

5. Jerman

Jerman terkenal dengan pasar Natal terbuka yang sudah berlangsung ratusan tahun. Di sini pengunjung dapat menemukan kerajinan tangan, ornamen kayu, serta kudapan seperti gingerbread dan stollen. Suasananya sangat khas dan dipenuhi aroma rempah.

Pasar Natal menjadi ruang berkumpulnya komunitas dan keluarga untuk menikmati musik, pertunjukan, dan minuman hangat bersama. Tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai negara Eropa dan Amerika.



Simak Video "Video: Maruarar Sirait Ingin Natal 2025 Membawa Dampak Bagi Masyarakat"

(hil/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork