Difabel Lamongan Unjuk Bakat di Hari Disabilitas, Pemkab Gaspol Inklusivitas

Difabel Lamongan Unjuk Bakat di Hari Disabilitas, Pemkab Gaspol Inklusivitas

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 09 Des 2025 16:37 WIB
Difabel Lamongan Unjuk Bakat di Hari Disabilitas, Pemkab Gaspol Inklusivitas
Difabel Lamongan Unjuk Bakat di Hari Disabilitas Internasional (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Ajang unjuk kebolehan para penyandang disabilitas di Lamongan kembali mencuri perhatian. Beragam talenta, mulai fashion show, karaoke, melukis, hingga ketangkasan bersepeda, ditampilkan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Pendopo Lokatantra, Selasa (9/12/2025).

Aksi panggung para difabel itu sekaligus menjadi momentum pelantikan Forum Perlindungan dan Pemenuhan Hak Difabel (FP2HD) Lamongan, organisasi yang dibentuk untuk memastikan hak-hak disabilitas terpenuhi dan suara mereka terwadahi.

Ketua TP PKK Lamongan, Anis Kartika Yuhronur menyebut, kegiatan ini bukan sekadar selebrasi tahunan, tetapi ruang pemberdayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tahun ketiga kita laksanakan. Selain pelantikan FP2HD, acara ini jadi sarana menampilkan bakat dan potensi luar biasa para difabel," kata Anis Kartika Yuhronur dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (9/12/2025).

Menurut Anis, Pemkab Lamongan terus memperkuat sinergi lintas OPD agar layanan bagi penyandang disabilitas tidak hanya terpusat di Dinas Sosial. Bidang olahraga, pendidikan, hingga pemberdayaan UMKM difabel akan menjadi fokus pendampingan.

ADVERTISEMENT

Ketua FP2HD Lamongan, Try Febri Khoirunidhom menegaskan, pihaknya siap mendampingi difabel dari berbagai latar belakang usia dan kebutuhan.

"Kita data semua, termasuk yang ingin kuliah, yang punya bakat khusus, sampai kebutuhan akses layanan kesehatan," jelasnya.

Di sisi lain, Pemkab Lamongan juga menyiapkan sejumlah program pemberdayaan, termasuk pelatihan keterampilan, lomba minat dan bakat, bantuan keuangan, hingga dukungan untuk kompetisi olahraga seperti Peparpeprov.

Plt Kepala Dinas Sosial Lamongan, Farah Damayanti Zubaidah menegaskan, kegiatan ini menjadi cara untuk menjaring dan mengasah kemampuan difabel.

"Keterbatasan fisik bukan hambatan untuk berkarya. Pemerintah akan terus mendukung pemberdayaan difabel," katanya.

Salah satu inovasi yang berjalan adalah Disabilitas Mandiri Terlindungi (Tas Mantri) dari Puskesmas Turi, yang memberikan layanan home care dua kali seminggu, pelatihan caregiver, hingga bantuan alat-alat kesehatan.

Festival Difabel tahun ini kembali menjadi bukti inklusivitas di Lamongan bukan hanya wacana. Para penyandang disabilitas tampil percaya diri, menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan, potensi, dan peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads