Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Jawa Timur berkolaborasi dengan Pemkab Gresik dan legislator DPRD Jatim menggelar Roadshow Sergapp (Serangan Gabungan Pembinaan Pendampingan). Sergapp merupakan program pembinaan yang dirancang agar para pegiat koperasi dan UMKM mendapatkan insight praktis untuk pengembangan.
Bertempat di Aula Kita, Balai Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik, ratusan para pelaku UMKM berkumpul. Mereka mendapatkan insight praktis untuk pengembangan usahanya melalui aneka macam layanan seperti konsultasi kelembagaan, pengurusan legalitas usaha, peningkatan kualitas produk, perluasan akses pembiayaan serta pemasaran produk. Kegiatan ini terselenggara berkat sinergi harmonis antara antara Diskop UKM Jatim dengan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Layanan yang dibawa oleh tim dari Diskop UKM Jatim ini dikemas dalam satu acara yang ringan dan mudah diikuti yang terdiri dari beberapa rangkaian seperti success story dari pelaku UMKM setempat, informasi penting dari lembaga-lembaga terkait yang tentunya mudah untuk diakses, serta forum diskusi dan konsultasi yang tentunya dapat menambah wawasan bagi semua pelaku usaha yang hadir dalam forum ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tim dari Diskop UKM Jatim, turut hadir pula pada momen ini perwakilan Dinas Penanaman Modal Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur serta Bank UMKM Jatim.
Kepala Desa Randuboto Andi Sulandra dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya merasa sangat terhormat karena diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pada program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar para pelaku usaha ini.
"Kami ingin warga desa punya keberanian untuk mulai dan mengembangkan usahanya. Kegiatan seperti ini memberi mereka pintu masuk yang jelas. Saya berharap setelah kegiatan ini semakin banyak UMKM Randuboto yang berani naik level," ujar Andi, Selasa (2/12/2025).
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Jatim, Nanang Abu Hamid mengingatkan legalitas usaha bukan sekadar formalitas, tetapi fondasi yang menentukan kelanjutan suatu usaha.
"Ketika fondasinya kuat, langkah berikutnya akan lebih mudah. Produksi, pembiayaan, pemasaran, semuanya jadi lebih terarah," jelasnya.
Ia juga mengajak peserta untuk tidak ragu memanfaatkan kesempatan bertanya langsung kepada beberapa tim yang sudah siap untuk memberikan layanan sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Suasana semakin hidup ketika Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, MH Rofik membuka kegiatan secara resmi sekaligus menyampaikan arahannya. Ia menegaskan Pemprov Jatim kini memberi ruang lebih besar bagi UMKM melalui regulasi yang jelas.
"Perda Nomor 1 Tahun 2024 memastikan UMKM mendapat dukungan yang nyata, bukan sekadar konsep. Kami ingin pelaku UMKM semakin percaya diri," tuturnya.
Ia mendorong peserta untuk terus bergerak, berkolaborasi, dan tidak berhenti belajar. Antusiasme peserta makin meningkat saat owner Sambal Liek Liek Gresik-Lilik Suhaimi membagikan pengalamannya.
Dengan gaya penyampaiannya yang lugas ia mengungkap perjalanan usahanya yang dimulai dari dapur rumah dan berkembang menjadi produk yang dikenal luas. Ia mendorong pelaku UMKM untuk fokus pada kualitas dan keberanian mencoba.
"Saya belajar bahwa usaha itu tidak tumbuh dalam satu malam. Tapi setiap hari ada satu langkah kecil yang bisa dikerjakan. Entah memperbaiki rasa, cara mengemas, atau melayani pelanggan dengan lebih baik. Kalau kita konsisten, hasilnya akan kelihatan," ungkapnya.
"Kalau kita yakin sama kualitas yang kita buat, pelanggan bisa merasakannya, itu yang bikin mereka kembali. Bukan sekadar promosi, tapi rasa percaya yang dibangun dari waktu ke waktu," imbuhnya.
Kutipannya memberi gambaran kuat bahwa usaha yang stabil lahir dari proses panjang dan kedisiplinan sehari-hari, bukan sekadar viral sesaat.
Setelah sesi inspiratif tersebut, peserta juga mendapatkan materi dari Nani Awaliyah, Pemimpin Operasional Bank UMKM Jatim Cabang Gresik mengenai pilihan pembiayaan yang bisa diakses pelaku usaha kecil. Penjelasan mencakup layanan tabungan, deposito, serta skema kredit yang ramah bagi UMKM. Informasi ini membuka pemahaman baru bahwa pendanaan dapat dijangkau dengan lebih mudah apabila pelaku usaha telah memiliki legalitas usaha yang lengkap.
Melalui Roadshow Sergap ini, Diskop UKM Jatim berharap para pelaku UMKM di Desa Randuboto dan sekitarnya makin siap menjalankan usaha dengan lebih terstruktur, legal, dan kreatif. Pendekatan pembinaan yang humanis serta mendekat dengan masyarakat seperti ini diharapkan mampu merangsang pertumbuhan pelaku UMKM baru sekaligus menguatkan yang sudah berjalan.
(ega/ega)











































