Kecelakaan lalu lintas melibatkan Bus Trans Jatim terjadi diKM 8/B ruas Tol Satelit arah Tanjung Perak pada Senin sore (8/12/2025). Kecelakaan ini ternyata tidak berkaitan secara langsung dengan sebuah truk trailer yang sempat masuk ke dalam parit.
Kanit PJR Jatim II, AKP Mulyani menyatakan kecelakaan beruntun itu dialami Bus Trans Jatim Mitsubishi warna hijau bernopol W 7084 UQ dengan kendaraan lain di depannya yang sudah tidak ada di lokasi kejadian setelah kecelakaan.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), AKP Mulyani menjelaskan bahwa insiden bermula ketika Bus Trans Jatim itu melaju di lajur tengah dengan kecepatan sedang dikemudikan oleh Muhammad Shofiy (29), warga Blega, Bangkalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setibanya di KM 8/B ruas Tol Satelit arah Perak, pengemudi kendaraan diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman," kata AKP Mulyani (8/12).
Pengemudi bus itu kurang konsentrasi karena diduga memperhatikan truk trailer yang mengalami kecelakaan tunggal hingga masuk ke dalam parit di ruas tol yang sama, di KM 8/B.
Sementara di depannya sopir bus tidak memperhatikan ada kendaraan lain yang juga melaju melambat. Karena tidak bisa mengantisipasi dengan pengereman bus itu menabrak bagian belakang kendaraan tidak dikenal (Kendaraan X) yang berada tepat di depannya.
Setelah kejadian, kendaraan yang tidak diketahui jenisnya itu langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski tidak ada korban, kecelakaan ini mengakibatkan kerugian materiil pada kendaraan bus yang diperkirakan mencapai Rp 8.000.000. Sarana dan prasarana tol juga dilaporkan aman dan tidak mengalami kerusakan akibat kejadian ini.
Kerusakan fasilitas guard rail justru terjadi akibat kecelakaan tunggal yang dialami truk trailer yang sebelumnya diduga mengalami selip ban hingga masuk ke dalam parit.
Sejumlah petugas PJR Jatim II yang bertugas, yakni Aiptu Soleh dan Briptu Okta segera meluncur ke lokasi bersama pihak pengelola Tol Jasa Marga. Polisi membantu pengaturan lalu lintas dan mengurai kemacetan, melakukan olah TKP, dokumentasi, selama proses evakuasi dilakukan.
Akibat kecelakaan ini, kepadatan lalu lintas sempat terjadi. Kepadatan terjadi hingga gerbang Tol Dupak 3. Bahkan ekor kendaraannya juga dilaporkan sempat dirasakan hingga KM 13 di sekitar Masjid Al Akbar Surabaya.
(dpe/abq)











































