.webp)
Perserikatan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) akan mengirim bantuan untuk pemulihan layanan air bersih pascabencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Bantuan ini merupakan kolaborasi dari PDAM seluruh Indonesia.
"Bantuan ke Sumatra itu dari PDAM-PDAM yang ada di Indonesia dan juga dari PD-PD yang saat ini sudah memberikan kontribusi. Sampai dengan tadi pagi itu sudah lebih dari 160 juta dan berkembang terus, dan itu juga donasi yang akan kita sampaikan dari seluruh PDAM yang ada di Indonesia," kata Ketua Umum Perpamsi terpilih periode 2025-2029, Teddy Setiabudi, di Surabaya, Minggu (7/12/2025).
Teddy menjelaskan bahwa pihaknya fokus menangani permasalahan pengolahan air PDAM di wilayah bencana, khususnya instalasi yang tidak berfungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja pertama upaya untuk mengantisipasi dalam waktu yang cepat kebutuhan air minum masyarakat yang ada di situ, karena instalasi pengolahan airnya sendiri itu tidak bisa diproduksi," jelasnya.
Perpamsi akan melakukan identifikasi persoalan di lapangan, kemudian menjembatani perbaikan instalasi pengolahan air minum bersama pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
Ia berharap masyarakat terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara dapat segera kembali memperoleh akses air bersih.
"Masyarakat bisa tertangani dalam waktu yang cepat, itu target awalnya," ujarnya.
Saat ini, Perpamsi melalui PDAM di wilayah terdekat sedang memaksimalkan berbagai upaya, mulai dari penyediaan tangki air, instalasi darurat, hingga suplai air siap minum.
"PDAM-PDAM yang dekat, yang memang mampu membantu secara otomatis, mereka menyiapkan dan juga melaksanakan bantuan secara langsung yang memang memiliki kemampuan, baik itu tangki, perpipaan, ataupun teknikal asisten yang dilakukan," pungkasnya.
(ihc/abq)
