Ponpes Tempat Gus Yahya Mondok Dukung Ketum PBNU Diganti

Kabar Nasional

Ponpes Tempat Gus Yahya Mondok Dukung Ketum PBNU Diganti

Dea Duta Aulia - detikJatim
Minggu, 07 Des 2025 15:50 WIB
Ponpes Tempat Gus Yahya Mondok Dukung Ketum PBNU Diganti
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat berziarah di makam pendiri NU KH Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebuireng Jombang. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Pondok Pesantren (Ponpes) Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, tempat KH Yahya Cholil Staquf pernah mondok mengeluarkan surat pernyataan resmi yang menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Rapat Pleno PBNU pada 9-10 Desember 2025. Adapun Rapat Pleno PBNU bakal membahas sejumlah agenda, salah satunya pergantian Ketua Umum PBNU.

Dalam surat itu, Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta KH. Khoirul Fuad Ahmad mengatakan bahwa PBNU sebagai pimpinan tertinggi Jam'iyyah tidak boleh dijadikan korban kepentingan apa pun dan harus dijaga agar tetap tegak dan terarah. Selain itu pimpinan harus serta terhindar dari mudharat yang lebih besar bagi organisasi maupun warga Nahdliyin.

Pesantren Krapyak juga menyebut adanya polemik internal terkait pengambilan keputusan oleh KH Yahya Cholil Staquf yang dinilai perlu diklarifikasi melalui mekanisme Jam'iyyah secara menyeluruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, mereka menilai bahwa Pleno PBNU menjadi ruang yang sah, konstitusional, dan diperlukan untuk menjaga stabilitas organisasi. Hal itu termasuk jika harus mengambil keputusan strategis terkait pergantian Ketua Umum.

ADVERTISEMENT

"Kami memberikan dukungan penuh atas Pleno PBNU tanggal 09-10 Desember 2025 dalam mengambil langkah bagi kebaikan semuanya," kata KH. Khoirul Fuad Ahmad dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).

Sikap ini menjadi perhatian publik karena Gus Yahya adalah salah satu alumni Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak. Meski demikian, pesantren menegaskan bahwa dukungan diberikan demi kemaslahatan Jam'iyyah, bukan atas dasar hubungan personal.

"Pesantren Krapyak juga menghimbau semua pihak agar menghormati nasehat para sesepuh dan mematuhi keputusan Jam'iyyah, demi keutuhan Nahdlatul Ulama dan keteduhan umat menjelang Muktamar NU 2026," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, surat pernyataan resmi dari Pesantren Krapyak sendiri ditandatangani langsung oleh Pimpinan Yayasan/Pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, KH. Khoirul Fuad Ahmad.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Klik di sini.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads