Truk Solar Tanpa Identitas Terguling di Tulungagung, Ini Kata Pertamina

Tergulingnya truk tangki pengangkut 6.000 liter solar tanpa identitas di JLS Tulungagung-Trenggalek menimbulkan kecurigaan dan perhatian publik. Pertamina buka suara terkait regulasi pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, sesuai pedoman pengelolaan penggunaan identitas perusahaan wajib mencantumkan identitas perusahaan pada kendaraan pengangkut BBM.

"Betul, harus tertera logo dan nama perusahaan (pada tangki)," kata Ahad Rahedi, Jumat (5/12/2025) saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Tidak hanya itu, peraturan Pertamina cukup ketat terkait distribusi dan pengangkutan BBM subsidi maupun nonsubsidi. Setiap kendaraan pengangkut tercatat dalam sistem Pertamina.

"Yang bermitra dengan Pertamina baik itu transportir dan agen industri tercatat dan dimonitor pergerakannya via GPS," ujarnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terkait identitas kendaraan pengangkut solar yang terguling di JLS Tulungagung-Trenggalek dengan nomor polisi AG 9642 UT atas nama PT Barokah Putra Ibu akan dilakukan pengecekan.

"Perlu kami cek di sistem terlebih dahulu," kata Ahad.

Sebelumnya, kasus kecelakaan truk tangki pengangkut solar terjadi di ruas JLS Tulungagung-Trenggalek di Desa/Kecamatan Besuki, Tulungagung pada Jumat (28/11/2025).

Sejumlah kejanggalan muncul dari insiden kecelakaan tersebut, di antaranya pengemudi kabur pascakejadian, kendaraan truk mengunakan pelat nomor polisi palsu, identitas perusahaan dan jenis BBM tidak terpampang di tangki. Tak hanya itu perusahaan pemilik kendaraan juga sempat terseret kasus penyalahgunaan solar bersubsidi yang diungkap Polres Jombang.

Saat ini Satreskrim Polres Tulungagung tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Sejumlah pihak terkait, mulai dari pemesan BBM, penyuplai hingga makelar diperiksa polisi.